news
Langganan

Ingin Lihat Makam Istri, Pria di Gowa Panjat Tower Bersama 3 Anaknya - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id News  -  Sabtu, 1 Agustus 2020 - 19:13 WIB

ESPOS.ID - Pria di Gowa bersama tiga anaknya memanjat tower demi berziarah ke makam istri. (dok. Istimewa)

Esposin, GOWA -- Berziarah ke makam saat hari raya menjadi tradisi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Namun, bagaimana jika niatan tersebut tidak dapat terlaksana karena yang diziarahi makam khusus jenazah Covid-19.

Adanya larangan masuk ke pekuburan khusus tersebut, membuat seorang pria nekat memanjat tower. Tidak tanggung-tanggung, tiga anaknya yang juga ingin melihat makam ibunya ikut diajak menaiki tower.

Advertisement

Hal itu dilakukan seorang pria di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), bernama Andi Baso Ryadi Mappasulle. Dia nekat memanjat tower bersama tiga anaknya untuk berziarah ke kuburan istri/ibu di area pemakaman khusus jenazah Covid-19, Macanda.

"Dilarang memang masuk ke pekuburan [khusus Covid-19]," ujar Andi Ryadi menjelaskan alasan ia dan ketiga putrinya memanjat tower, dilansir dari Detik.com, Sabtu (1/8/2020).

Advertisement

"Dilarang memang masuk ke pekuburan [khusus Covid-19]," ujar Andi Ryadi menjelaskan alasan ia dan ketiga putrinya memanjat tower, dilansir dari Detik.com, Sabtu (1/8/2020).

Kapan Puncak Pandemi Covid-19 di Indonesia?

Andi dan anak-anaknya berziarah kubur ke makam istrinya dalam rangka Hari Raya Iduladha pada Jumat (31/7). Menurut Andi, petugas pemakaman tak memberi mereka izin masuk ke area pemakaman. Sehingga ia dan ketiga putrinya nekat memanjat tower dengan alasan mau melihat kuburan istrinya dari balik tembok.

Advertisement

Positif Covid-19 Indonesia Tambah 1.560 Kasus, Sembuh 2.012 Orang

"Ndak (menyeberangi tembok), untuk melihat saja, karena kita tidak bisa masuk, dilarang sama petugas. Kita tidak tahu apa alasannya," terang Andi.

Pria di Gowa bersama tiga anaknya memanjat tower demi berziarah ke makam istri. (dok. Istimewa)
Advertisement

Melihat kuburan istri saat ziarah kubur disebut penting oleh Andi. Hal itu memberi kelegaan tersendiri untuk mengobati rindu, terutama anak-anaknya. "Namanya orang ziarah kan harusnya kita lihat kuburan. Tapi ini kan dilarang sama petugas, katanya tidak ada perintah dari tim gugus," katanya.

Ketua DPRD Jepara Meninggal Dunia, Kena Covid-19 dan Ada Komorbid

Menurut Andi, sejumlah orang lain juga melakukan ziarah kubur ke pemakaman khusus Covid-19 dalam rangka Hari Raya Iduladha. Beberapa di antaranya juga memilih memanjat tower.

Advertisement

"Banyak juga keluarga korban yang negatif suaminya dan dikuburkan di situ. Ada banyaklah. Ada beberapa yang mereka manjat juga. Kasihan,"imbuhnya.

Advertisement
Arif Fajar Setiadi - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif