news
Langganan

INDUSTRI OTOMOTIF: Suzuki: Mundurnya Osamu Suzuki Tak Berdampak di Indonesia - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Himawan Ulul Jibi Solopos.com Newswire  - Espos.id News  -  Jumat, 10 Juni 2016 - 12:10 WIB

ESPOS.ID - CEO Suzuki Motor Osamu Suzuki (tengah). (JIBI/Reuters)

Industri otomotif Suzuki di Tanah Air tidak terdampak gejolak di Jepang.

Esposin, JAKARTA – Mundurnya Osamu Suzuki dari jabatan CEO Suzuki Motor Corporation (SMC) di Jepang disebut tidak akan berdampak besar terhadap industri otomotif PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di Indonesia.

Advertisement

Deputy 4W Managing Director SIS, Davy J Tuilan mengatakan Suzuki sudah memiliki sistem yang terencana hingga 100 tahun ke depan sehingga mundurnya “ayah” dari pabrikan berlambang S itu sebenarnya nyaris tidak memiliki efek apapun.

“Menurut saya dengan beliau mundur dari CEO tidak terjadi apa-apa sih. Sistemnya Suzuki sudah sangat kuat jadi siapa pun di balik kepemimpinannya, tidak akan mengubah banyak,” ungkap Davy seperti dilansir laman Detik, Kamis (9/6/2016).

Davy juga memastikan rencana Suzuki menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mobil terbesar bersama Thailand, Jepang, India, dan Hungaria pada beberapa tahun mendatang akan tetap terlaksana.

Advertisement

“Jadi yang penting dengan adanya CEO baru, harapan kami tetap konsisten dengan program Suzuki 100 tahun secara global,” imbuh Davy.

Sebelumnya, dilaporkan laman Autoevolution, Osamu mundur dari jabatannya menyusul terbuktinya kecurangan Suzuki dalam pengujian efisiensi bahan bakar pada sejumlah mobil produksinya.

Osamu sejatinya terlahir dengan nama Osamu Matsuda. Namanya berubah setelah ia menikahi Shoko Suzuki, cucu Michio Suzuki yang merupakan pendiri Suzuki Motor Corp. Ia kemudian bergabung dengan manajemen industri otomotif Suzuki pada 1958.

Advertisement

Selama 40 tahun menjabat CEO sekaligus presiden, Osamu sukses mengubah Suzuki dari pabrikan kecil di Jepang menjadi yang terbesar keempat di Asia. Prestasi terbesarnya adalah masuknya Suzuki ke India pada 1980 dan menjadi market leader sampai saat ini.

Advertisement
Jafar Sodiq Assegaf - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif