news
Langganan

Indonesia Ketua Parlemen Antikorupsi Asia Tenggara - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Jibi Harian Jogja Antara  - Espos.id News  -  Sabtu, 2 Februari 2013 - 11:45 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

SEMARANG -- Indonesia dinobatkan sebagai pemimpin Parlemen Antikorupsi Asia Tenggara (Southeast Asian Parliamentarians Against Corruption/SEAPAC) hingga 2015 setelah peserta sidang regional SEAPAC menyatakan sepakat.

Eva Kusuma Sundari, anggota Global Task Force Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC) dari arena Konferensi Internasional Ke-5 GOPAC di Manila, Filipina, kepada ANTARA di Semarang, Sabtu (2/2/2013)pagi, mengatakan delegasi Indonesia mengajukan Dr. Pramono Anung Wibowo yang saat ini menjabat Ketua GOPAC Indonesia sebagai Ketua SEAPAC.

Advertisement

Eva K. Sundari mengatakan bahwa Pramono akan menggantikan posisi Senator Edgardo J. Angara sebagai Ketua SEAPAC.

Dalam konferensi internasional yang berlangsung mulai 31 Januari hingga 2 Februari 2013 itu, Senator Edgardo J. Anggara terpilih menjadi Ketua GOPAC menggantikan Dr. Naser Al Sane dari Kuwait.

Sementara itu, kata Eva yang juga anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Wakil Ketua Parlemen Thailand Surachai Liengboonlertchan terpilih sebagai Wakil Ketua SEAPAC.

Advertisement

Pada sesi yang sama, lanjut dia, berlangsung pergantian pimpinan organisasi regional GOPAC, yaitu African Forum, ARPAC (Region Arab), GOPAC Latina America ye el Caribe (Latin Amerika dan Karibia), SAPAC (Asia Selatan), dan GOPAC Members Non-Afiliated to Regional Chapters (tidak terafiliasi pada organisasi regional).

Dalam sidang SEAPAC tersebut, hadir delegasi dari tujuh negara Asean, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Myanmar, Thailand, Vietnam, dan Timor Leste.

"Artinya, tantangan SEAPAC 2013--2015 adalah memperluas keanggotaan di Asean melalui pembentukan GOPAC National Chapter di empat negara Asean lain, seperti Laos, Kamboja, Singapura, dan Brunei," katanya.

Advertisement

Dengan posisi baru ini, menurut Eva, bukan saja Indonesia harus menyiapkan "plan of action" (rencana aksi) GOPAC nasional, tetapi juga program-program untuk SEAPAC.

Advertisement
Laila Rochmatin - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Pemerintahan Bersih
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif