by Ashari Purwo Jibi Bisnis - Espos.id News - Senin, 9 November 2015 - 22:00 WIB
Esposin, JAKARTA — Komisi I DPR akan meminta penjelasan kepada Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi perihal ajakan Presiden AS Barrack Obama untuk ikut serta dalam sebuah blok perdagangan bebas, Trans Pacific Partnership (TPP).
Ketua komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan permintaan penjelasan dari Menlu akan dilakukan saat rapat kerja dengan DPR. “Kami akan klarifikasi semua hasil pertemuan antara Menlu Retno, Presiden Jokowi, dan Obama di AS,” katanya di Kompleks Gedung Parlemen, Senin (9/11/2015).
Dalam upaya meminta penjelasan itu, paparnya, Komisi I DPR akan mendetilkan pertanyaan seputar pernyataan Presiden Jokowi soal ajakan untuk bergabung dalam Trans Pacific Partnership (TPP). “Nanti akan kami detailkan,” katanya.
Menurutnya, pernyataan menerima ajakan untuk bergabung dalam sebuah blok itu perlu menakar kesiapan negara. “Harus dikaji secara menyeluruh. Indonesia harus mengkaji regulasi serta konsekuensinya.”
Seharusnya, katanya, pemerintah fokus menyiapkan datangnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Pasalnya, keikutsertaan Indonesia dalam MEA masih membutuhkan banyak persiapan. “Harus diakui, indonesia belum maksimal menyiapkan itu." Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengungkapkan bahwa Indonesia harus seribu kali berpikir untuk bergabung dalam blok yang mengurangi halangan tarif di kalangan 12 negara itu. Hal itu diungkap Fadli setelah bertemu dengan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert Blake.
Menurutnya, keikutsertaan dalam Trans Pacific Partnership (TPP) sangat berat. “Jadi harus benar-benar dipikir matang. Karena dalam kompetisi, selalu menghasilkan keuntungan dan kerugian.”