news
Langganan

INDEKS SAHAM: Akibat Profit Taking, IHSG Terkoreksi 10,04 Poin - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Achmad Aris Jibi Bisnis Indonesia  - Espos.id News  -  Selasa, 19 Februari 2013 - 12:46 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Dwi Prasetya)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Dwi Prasetya)

JAKARTA - Setelah reli selama lebih dari 2 pekan dengan mencetak rekor baru, indeks harga saham gabungan (IHSG) terkena aksi ambil untung dan terkoreksi 10,04 poin atau 0,22% pada level 4.602,01 pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (19/2/2013).

Di pihak lain, nilai tukar rupiah masih terdepresiasi terhadap dollar AS yakni sebesar Rp22 atau 0,23% ke level Rp9.707/US$.

Advertisement

Aksi profit taking sebenarnya telah berlangsung pada awal pembukaan perdagangan pagi tadi. Namun, IHSG sempat bangkit lagi dan menyentuh level 4.618,70 hingga akhirnya menutup sesi I perdagangan hari ini dengan berada di zona merah.

Lima saham emiten di bawah kendali Grup Bakrie tercatat teraktif diperdagangkan yang dipimpin oleh PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dengan penguatan sebesar Rp80 ke level Rp1.010 per saham. Empat saham Grup Bakrie yang menduduki lima besar teraktif pada sesi I hari ini adalah VIVA menguat Rp120 per saham, ENRG menguat Rp10 per saham, UNSP menguat Rp24 per saham, dan ELTY menguat Rp9 per saham. Koreski IHSG pada sesi I dipicu oleh delapan sektor pembentuk IHSG yang bergerak negatif yang dipimpin oleh sektor infrastruktur. Dua sektor tercatat bergerak positif adalah sektor pertambangan dan agrikultur. Sebanyak 112 saham menguat, 129 saham melemah, 87 saham tak bergerak, dan 109 saham tak diperdagangkan.

Pergerakan IHSG pada sesi I ini sejalan dengan pergerakan beberapa bursa Asia yang juga bergerak di zona merah seperti Hang Seng, KLCI Malaysia, dan Jepang Nikkei 225.

Advertisement

Frekuensi perdagangan di pasar reguler pada sesi I tercatat 100.136 kali dengan 13,4 juta lot saham senilai Rp2,65 triliun. Investor asing tercatat melakukan transaksi beli sebesar Rp2,47 triliun dengan transaksi jual sebesar Rp2,28 triliun.

Saham Pencetak Untung Terbesar: * PT Gudang Garam Tbk (GGRM) +Rp200 ke Rp50.850 * PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) +Rp200 ke Rp4.350 * Waran PT Viva Media Asia Tbk (VIVA-W) +Rp160 ke Rp470

Saham Pencetak Rugi Terbesar: * PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) -Rp350 ke Rp6.650 * PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) -Rp250 ke Rp22.650 * PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) -Rp200 ke Rp2.600

Advertisement
Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif