by Renat Sofie Andriani Jibi Bisnis - Espos.id News - Jumat, 16 Desember 2016 - 09:52 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi (JIBI/Bisnis/Dok)
Esposin, JAKARTA — Kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat dibuka melemah 36 poin atau 0,27% ke Rp13.420/US$. Pada perdagangan Kamis, rupiah ditutup melemah 90 poin atau 0,68% ke Rp13.384/US$.
Nilai tukar rupiah kembali ke atas Rp13.400/US$, di saat indeks dolar AS menjebol level 103. Pada pukul 07.51 WIB, indeks dolar AS naik 0,06% ke 103,08. Pelemahan rupiah dipengaruhi oleh menguatnya dolar AS menyusul keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan AS Kamis meningkatkan gairah penguatan pascapemilihan presiden AS November lalu.
Greenback sedang menuju ke level mingguan terbaik dalam satu bulan terakhir, setelah melonjak ke titik terkuat sejak tahun 2003 terhadap euro dan level tertinggi 10 bulan terhadap yen.
Seperti dilansir Bloomberg, sikap hawkish The Fed merupakan langkah dalam pergeseran dominasi sentimen pasar dari bank sentral, dengan fokus saat ini berada pada potensi peningkatan stimulus fiskal.
"Ini semua mengenai dolar saat ini. Ekonomi AS tumbuh dan pasar tenaga kerja membaik sehingga normalisasi moneter menjadi hal yang baik dan pasar juga meresponnya dengan baik," kata kepala ekonom ANZ Bank New Zealand Ltd, Cameron Bagrie.
Dolar AS melonjak 1,2% ke level US$1,0415 per euro, level terkuat sejak Januari 2003, dan menguat 1,4% terhadap yen. Sementara itu, berdasarkan data departemen tenaga kerja AS, indeks harga konsumen AS naik 0,2% pada November, sejalan dengan estimasi median ekonom dan meningkatkan kemungkinan Fed akan dapat memenuhi proyeksi tiga tingkat kenaikan suku bunga pada tahun 2017.