by Redaksi - Espos.id News - Kamis, 12 Agustus 2010 - 15:05 WIB
"Itu pelatihan militer adalah untuk persiapan jihad di Jalur Gaza. Itu diadakan menyusul serangan brutal Israel," kata Juru Bicara HTI, Ismail Yusanto, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kamis (12/8).
Ismail datang bersama 4 perwakilan HTI ke Bareskrim untuk bermaksud menjenguk Ustad Abu Bakar Ba'asyir. Tapi kunjungan tidak diperkenankan oleh aparat kepolisian.
"Ya, kita nggak bisa ketemu. Tadi disampaikan bahwa jam besuknya besok (Jumat) pukul 14.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB," ujar dia.
Menurut Ismail, penangkapan Ba'asyir sarat dengan rekayasa dan tipu daya. Ismail menuding cap teroris sengaja diarahkan kepada Ba'asyir oleh kelompok tertentu.
"Nah, itu yang kemudian yang harus diungkap. Di dalam itu (komunitas teroris) itu juga ada rekayasa-rekayasa jangka panjang sedemikian rupa menjerat Ustad Abu seperti yang kita saksikan sekarang ini," papar Ismail.
Ismail mensinyalir ada oknum tertentu yang sengaja dikirim masuk untuk dalam kelompok teroris sebagai penyusup.
"Bahwa ada si fulan, si fulan ini adalah orang-orang yang disusupkan di seluruh rangkaian kegiatan ini," kata dia. dtc/nad