news
Langganan

HARTA KARUN SUKOHARJO : Lumpang Keramat Ditemukan, Joho Diduga Kuburan Prasejarah - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Aries Susanto Jibi Solopos  - Espos.id News  -  Kamis, 13 November 2014 - 19:58 WIB

ESPOS.ID - Sejumlah benda peninggalan sejarah yang ditemukan di Sukoharjo tersimpan di Kampus Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo. Ada 163 benda bersejarah yang tersimpan di tempat itu. Foto diambil pekan lalu. Espos/Aries Susanto Warga Kelurahan Joho, Kecamatan Sukoharjo, Antonius Bimo Wijanarko, menunjukkan beberapa pecahan tembikar yang berserakan di areal persawahan desa tersebut. Areal persawahan itu kerap jadi lokasi perburuan benda-benda kuno. Foto diambil Minggu (9/11). Espos/Aries Susanto Sebuah lumpang yang diduga berasal dari zaman prasejarah atau sebelum abad V Masehi dibiarkan begitu saja di areal persawahan Kelurahan Joho, Kecamatan Sukoharjo. Foto diambil Minggu (9/11/2014). (Aries Susanto/JIBI/Solopos)

Esposin, SUKOHARJO—Sukoharjo dianggap sebagai surga harta karun, di persawahan kawasan Joho, Sukoharjo ditemukan benda-benda kuno yang masuk dalam benda cagar budaya (BCB). Diperkirakan Joho merupakan kuburan pada masa prasejarah. (Sewa Paranormal Tunjukkan Lokasi)

Sebuah lumpang teronggok di areal persawahan Kelurahan Joho, Kecamatan Sukoharjo. Warga setempat menganggap lumpang itu sebagai benda keramat. (Sekotak Perhiasan Kuno Ditemukan)

Advertisement

“Dulu pernah ada warga yang memindahkan lumpang itu. Tapi, warga yang memindah itu langsung sakit. Akhirnya lumpang dari batu itu dikembalikan ke tempat semula dan anehnya warga itu sembuh,” ujar Ketua RT 001/RW 005 Kelurahan Mandan, Sukoharjo, Sukidi, yang tinggal di dekat areal persawahan wilayah Kelurahan Joho itu, saat berbincang dengan Esposin akhir pekan lalu.

Penelusuran Esposin dari sejumlah sumber literer, batu lumpang kuno adalah sebuah penanda adanya makam prasejarah. (Sukoharjo Surga Pemburu Harta)

Masa prasejarah di Nusantara berakhir sekitar abad V dengan ditemukannya sebuah prasasti Yupa di Kerajaan Kutai.

Advertisement

Kepala Seksi (Kasi) Pelestarian dan Pemanfaatan Benda Cagar Budaya (BCB) Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jateng, Gutomo, mengatakan meski belum melakukan kajian secara langsung, berdasarkan ciri-ciri benda yang ditemukan warga di Joho, situs tersebut diduga kuat adalah kuburan prasejarah. (Pemkab Sukoharjo Tidak Tahu)

Ia meminta Pemkab Sukoharjo segera mengamankan lokasi ditemukannya situs tersebut.

“Aksi penggalian yang dilakukan para pendatang [pemburu harta karun] itu jelas ilegal dan bentuk perbuatan pidana. Pemkab harus segera mengamankan lokasi,” jelas Gutomo.

Advertisement

Dia menjelaskan aksi penggalian kuburan purba juga pernah terjadi di Kartasura pada 1996 silam.

“Kala itu para penggali berdalih mencari benda kuno. Tapi, itu tetap tak dibenarkan,” terang dia.

Arkeolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Haryana, mengatakan apa yang ditemukan di areal persawahan Joho memiliki kesamaan dengan temuan-temuan di Kebakkramat, Karanganyar, beberapa tahun lalu.

Jika demikian, menurut dosen yang tengah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit (RS) Jogja itu, temuan itu adalah kuburan masa prasejarah atau masa ketika belum ditemukannya tradisi menulis.

“Saya memang belum melihat secara langsung seperti apa kondisi temuan di Joho itu. Namun, jika yang ditemukan itu memang demikian, patut diduga itu sebagai kuburan masa prasejarah,” ujar dia.

Advertisement
Rini Yustiningsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif