news
Langganan

HARI RAYA GALUNGAN : Ramai di Twitter, Banyu Biru Turut Ucapkan Selamat Galungan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Evi Handayani Jibi Solopos.com  - Espos.id News  -  Rabu, 15 Juli 2015 - 21:50 WIB

ESPOS.ID - Harian Jogja/Gigih M. Hanafi

Hari Raya Galungan diperingati segenap umat Hindu, hari ini, Rabu (15/7/2015).

Esposin, SOLO — Para pengakses Internet atau netizen beramai-ramai memberi ucapan selamat bagi segenap umat Hindu yang hari ini, Rabu (15/7/2015), memperingati Hari Raya Galungan. Pantauan Esposin, Rabu pagi hingga menjelang siang, Galungan menjadi salah satu kata yang masuk dalam deretan trending topic Twitter regional Indonesia.

Advertisement

Di antara sekian banyak netizen yang mengucapkan selamat untuk peringatan Hari Raya Galungan, ada dua figur publik Indonesia yang turut berkicau. Dua figur publik tersebut adalah anak seniman Eros Djarot, Banyu Biru, dan anak seniman Adrie Subono, Melanie Subono.

“Selamat Hari Raya Galungan utk seluruh keluarga besar di Bali & umat Hindu di dunia. Om Swastyastu, Om Shanti Shanti Shanti Om,” tulis Banyu Biru di akun Twitter-nya, @banyubiru_.

“Selamat hari raya Galungan sahabat! Have a blessed day,” tulis @melaniesubono.

Advertisement

Sebagaimana dilansir Kantor Berita Antara sebelumnya, Selasa (14/7/2015), segenap umat Hindu di Bali sudah memasang penjor atau batang bambu yang ujungnya melengkung dihias rangkaian janur, untuk menyambut Hari Raya Galungan.

Menurut Ketua Parum Walaka Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Buleleng, Bali, Dewa Nyoman Suardana, di Singaraja, penjor melambangkan kemakmuran yang dipersembahkan kepada Bhatara Mahadewa di Gunung Agung. "Penjor merupakan persembahan umat Hindu kepada Bharata Mahadewa yang berstana di Gunung Agung karena gunung diyakini sebagai stana Yang Maha Kuasa yang memberi kemakmuran kepada umatnya," jelas Dewa Nyoman Suardana, Selasa.

Hari Raya Galungan sendiri merupakan salah satu hari besar umat Hindu yang jatuh setiap 210 hari atau enam bulan sekali berdasarkan pawukon atau wuku, yakni Wuku Dungulan.

Advertisement
Advertisement
Evi Handayani - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif