by Septina Arifiani Jibi Solopos - Espos.id News - Kamis, 1 Mei 2014 - 14:37 WIB
Lebih lanjut dalam Twitternya, SBY mengungkapkan keinginannya untuk terus menyejaterakan kaum buruh. SBY berpesan pada kaum buruh agar meningkatkan produktivitas mereka dalam bekerja sehingga perusahaan akan meningkatkan upah bagi para buruhnya.
Perselisihan yang selama ini kerap terjadi antar pihak pengusaha dan buruhnya, SBY menginginkan semua pertikaian tersebut harus diselesaikan dengan cara damai. Pengusaha dan buruh harus saling membantu demi tercapainya pertumbuhan ekonomi dan usaha.
Upah buruh yang masih murah juga menjadi fokus keprihatinan SBY. Ia ingin upah dan kesejahteraan buruh semakin baik di masa depan. Menurutnya, upah buruh yang selama ini seringkali tak layak harus segera dihentikan. Sudah saatnya buruh memiliki kehidupan yang layak dengan upah yang sesuai. Pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejateraan bagi buruh termasuk memberikan beberapa bantuan perumahan, bus, dan rumah sakit khusus buruh.
Berikut beberapa tweet yang disampaikan oleh SBY terkait dengan hari buruh internasional:
“Hari ini, 1 Mei 2014, kita peringati hari Buruh Internasional. Saya ucapkan selamat kpd para pekerja (buruh) ~ para pahlawan industri. *SBY*.”
“Alhamdulillah, sejak Indonesia Merdeka, kini 1 Mei menjadi Hari Libur Nasional. Ini sebagai penghormatan kita kepada para pekerja. *SBY*.”
“Kita ingin upah & kesejahteraan pekerja makin baik di masa depan. Hidup mereka harus layak. Era upah buruh murah sudah selesai. *SBY*.”
“Ekonomi & dunia usaha harus terus tumbuh & buruh harus makin produktif, sehingga perusahaan bisa terus meningkatkan upah buruhnya. *SBY*.”
“Hubungan antara Federasi & Serikat Pekerja dgn Apindo (asosiasi pengusaha) juga harus makin baik & dekat. Semua harus "menang". *SBY*.”
“Jika ada perselisihan, selesaikanlah secara damai. Cari solusi yg adil. Jangan dgn kekerasan. Kekerasan tidak selesaikan masalah. *SBY*.”
“Pemerintah terus kembangkan kebijakan yg "pro-buruh" & juga "pro-industri". Tmsk bantuan perumahan, bus & rumah sakit utk buruh. *SBY*.”