news
Langganan

HARI BURUH 2015 : Aspek dan KSPI Belum Berencana Dirikan Partai Buruh - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Jibi Solopos Antara  - Espos.id News  -  Kamis, 30 April 2015 - 18:15 WIB

ESPOS.ID - Aksi pra May Day atau Hari Buruh di Tangerang, Senin (27/4/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Rivan Awal Lingga)

Hari Buruh 2015 diperingati dengan berbagai aksi. Aspek dan KSPI menyatakan belum berencana membikin partai buruh.

Esposin, JAKARTA - Merasa belum memiliki persiapan cukup, Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI ) belum berencana mendirikan partai buruh.

Advertisement

"Partai politik adalah sebuah tuntutan gerakan dan sudah pasti arahnya akan ke sana. Tetapi sebelum beralih ke politik, gerakan buruh terlebih dahulu harus menyatu dengan rakyat dan akademisi di kampus-kampus," kata Kepala Peneltian dan Pengembangan ASPEK Indonesia Muhammad Hakim di Jakarta, Kamis (30/4/2015).

Dengan berjuang bersama kelompok akademisi dan kampus-kampus, Muhammad Hakim melanjutkan, buruh akan mendapat dukungan yang memadai jika suatu saat mendirikan sebuah partai politik.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Departemen Informasi dan Komunikasi KSPI Roni Febrianto menyatakan pihaknya tidak gegabah dalam membuat keputusan untuk terjun ke bidang politik, walau beberapa anggota KSPI di beberapa daerah ada yang mengemban tugas sebagai wakil rakyat.

Advertisement

"KSPI butuh diskusi panjang jika membicarakan masalah politik. Di internal kami sendiri juga butuh pendidikan terkait hal ini, walau sudah ada anggota kami yang aktif di pemerintahan daerah," kata Roni.

Menurut dia, tidak mudah bagi buruh untuk mendirikan sebuah partai politik yang bisa merepresentasikan kepentingan kaum pekerja itu sendiri.

Sebelumnya, pada Kamis (23/4/2015), Gerakan Buruh Indonesia (GBI) sepakat membentuk sebuah partai politik saat aksi peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2015.

Advertisement

Pembentukan partai itu mendapatkan dukungan dari beberapa elemen seperti Pusat Perjuangan Rakyat Indonesia (PPRI).

Adapun kelompok buruh yang menolak rencana ini seperti Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif