news
Langganan

HARGA Tanah di DIY Kian Tak Realistis - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Devi Krismawati Jibi Harian Jogja  - Espos.id News  -  Minggu, 20 Januari 2013 - 21:15 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

JOGJA–Spekulan tanah membuat harga tanah di DIY makin tak realistis. Tingginya harga tanah ini memberatkan pengembang perumahan.

“Harga tanah saat ini sulit diperkirakan karena ulah para spekulan, ini sangat menghambat para pengembang,” ujar Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) DIY Remigius Edi Waluyo, Minggu (20/1/2013).

Advertisement

Menurut dia, ulah spekulan menaikan harga di atas kewajaran juga mendorong pemilik tanah di sekitarnya ikut menaikkan harga tanah. "Kenaikan harga tanah bahkan bisa berkali-kali lipat,” kata dia.

Remigius menambahkan, wilayah Kota Jogja dan Sleman merupakan dua wilayah yang peningkatan harganya sangat cepat. Kenaikannya bahkan bisa dalam hitungan bulan.

Kondisi tersebut membuat beberapa pengembang perumahan mulai melirik dan bergeser mengembangkan perumahan di wilayah Bantul dan Kulonprogo yang harga tanahnya masih dianggap terjangkau.

Advertisement

Mahalnya harga tanah di DIY, juga membuat rumah murah kini makin jarang di dapati di DIY. Bahkan rumah-rumah atau rumah bersubsidi atau rumah dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang merupakan program pemerintah murah sudah tidak mungkin di bangun di Jogja atau pun Sleman.

“Banyak kendala yang dihadapi para pengembang saat ini, pada 2012 lalu saja, harga tanah di Jogja naik sekitar 20 persen, untuk FLPP, paling tidak harga tanah tidak boleh lebih dari Rp100.000, untuk itu sulit memberikan rumah murah di DIY,” ucap dia.

Menurut Remigius seharusnya, para pengembang ini diberikan kemudahan, terutama bagi pembangun Rumah Sejahtera Tapak (RST) atau FLPP itu, yang diperuntukan untuk kalangan bawah.

Advertisement

Sekjen REI DPD DIY Nur Andi Wijayanto mengungkapkan ulah spekulan tersebut sangat memberatkan para pengembang. Menurut dia, per tahun, rata-rata harga tanah mengalami kenaikan sekitar 10%.

Namun dengan adanya spekulan, kenaikan harga tanah bisa mencapai lebih dari 10%. “Kondisi tersebut, membuat harga rumah di DIY saat ini, rata-rata berada di atas Rp200 juta,”  kata Nur Andi.

Advertisement
Rochimawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Harga Tanah Di DIY
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif