by Himawan Ulul Jibi Solopos.com - Espos.id News - Rabu, 10 Juni 2015 - 13:10 WIB
Esposin, JAKARTA – Peredaran bensin jenis Pertalite oleh PT Pertamina (Persero) telah mengantongi restu dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan DPR. Akan tetapi peluncurannya baru akan dilakukan setelah Lebaran.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja mengatakan Pertamina telah mengajukan izin niaga terkait peluncuran bensin Pertalite. Setelah izin itu keluar, Pertamina boleh mendistribusikan bensin RON 90 itu ke seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU).
“Pertamina sudah masukin izin. Pekan ini sudah keluar, izin tambahan produk, semoga terpenuhi syaratnya,” tutur Wirat sebelum memulai Rapat Kerja dengan Komisi VII DPRRI sebagaimana dilansir laman Metrotvnews, Selasa (9/6/2015).
Wirat juga mengimbau agar Pertamina secara bertahap memulai menyiapkan infrastruktur pendukung, seperti tangki penampungan di SPBU yang dikhususkan untuk Pertalite.
Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang, mengungkapkan meskipun akan segera mengantongi izin untuk memasarkan Pertalite, Pertamina baru akan menjual bensin yang levelnya satu tingkat di bawah Pertamax itu setelah Lebaran dengan berbagai pertimbangan.
“Menjelang puasa dan lebaran fokus kami saat ini adalah kelancaran penyediaan BBM di SPBU untuk arus mudik dan arus balik, di mana terjadi peningkatan kebutuhan yang luar biasa serta kemacetan di jalan sehingga berpotensi mengganggu distribusi,” ungkap Bambang sebagaimanan dikutip dari laman Liputan6.
Kendati belum memiliki jadwal pasti peluncuran Pertalite, Bambang mengatakan Pertamina akan terus berkoordinasi dengan Menteri ESDM Sudirman Said dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno untuk meminta masukan menyoal peluncuran Pertalite.
Meskipun banyak yang menyebut Pertalite akan dibanderol di kisaran Rp8.000-an, Vice Presiden Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengaku belum mengetahui banderol resminya.
“Belum tahu harganya. Karena tidak disubsidi, harganya akan melihat harga pasar,” beber Wianda.