news
Langganan

HARGA BAWANG : Gubernur Jateng Anggap Petani Tak Perlu Insentif Agar Mau Tanam Bawang - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Donald Banjarnahor Jibi Bisnis Indonesia  - Espos.id News  -  Jumat, 29 Maret 2013 - 09:12 WIB

ESPOS.ID - Petani tengah merawat tanaman bawangnya. Gubernur Jateng beranggapan petani tidak perlu diberi insentif berlebihan, kecuali dalam bentuk bantuan bibit. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Petani tengah merawat tanaman bawangnya. Gubernur Jateng beranggapan petani tidak perlu diberi insentif berlebihan, kecuali dalam bentuk bantuan bibit. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo menilai petani tidak perlu insentif berlebihan agar mau menanam dan memperluas lahan bawang putih dan bawang merah, guna meningkatkan pasokan.

Menurutnya, saat ini pemerintah sudah memberikan banyak kemudahan bagi para petani dalam menanam bawang, mulai dari lahan, pupuk, peralatan kerja, hingga pinjaman dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR). “Paling kalau insentif hanya penyediaan bibit bawang. Selain itu tidak ada yang kurang. Yang kurang adalah kita kurang ulet dalam menghadapi masalah,” ujarnya Kamis (28/3/2013).

Advertisement

Gubernur mengatakan potensi dari tanaman bawang sangat besar untuk dikembangkan. Namun dia menyoroti pemerintah pusat harus mengendalikan impor agar tidak menjatuhkan harga petani ketika panen raya. Harga bawang merah dan bawang putih melambung tinggi sejak pertengahan Januari 2013. Kendala pasokan menjadi faktor utama dari kenaikan harga tanaman hortikultura tersebut.

Untuk bawang putih, Indonesia memang masih tergantung impor karena produksi lokal hanya bisa memenuhi kurang dari 10% dari sekitar 400.000 ton konsumsi dalam negeri. Berbeda dengan bawang putih, bawang merah sebenarnya sudah banyak diproduksi di dalam negeri. Bahkan Indonesia sudah mencapai level swasembada bawang merah dengan produksi sekitar 1 juta ton pada tahun lalu.

Meski demikian, kedua komoditas tersebut kerap mengalami kenaikan harga akibat pasokan berkurang. Salah satu solusi untuk menambah pasokan adalah perluasan lahan bawang merah dan bawang putih.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif