by Setyo Aji Harjanto - Espos.id News - Kamis, 22 September 2022 - 20:11 WIB
Esposin, JAKARTA — Salah satu orang yang tertangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Kamis (22/9/2022), adalah seorang hakim agung.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengaku sedih karena harus melakukan penangkapan di Gedung Mahkamah Agung (MA).
"KPK bersedih harus menangkap Hakim Agung. Kasus korupsi di lembaga peradilan ini sangat menyedihkan," kata Ghufron kepada wartawan, Kamis (22/9/2022).
Ghufron mengaku prihatin prihatin dan berharap ini menjadi penangkapan terakhir terhadap insan hukum dan peradilan.
Ghufron mengaku prihatin prihatin dan berharap ini menjadi penangkapan terakhir terhadap insan hukum dan peradilan.
Baca Juga: OTT Mahkamah Agung Terkait Pengurusan Perkara, KPK Sita Mata Uang Asing
Artinya, seluruh penegak hukum diharapkan menjunjung tinggi profesionalitas dan integritas.
Ghufron mengatakan KPK pernah melakukan pembinaan integritas di lingkungan MA, baik kepada hakim maupun pejabat strukturalnya.
Baca Juga: OTT Mahkamah Agung, KPK Dikabarkan Tangkap Hakim Agung & Sita Sejumlah Uang
Diberitakan sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT ) terhadap salah seorang pejabat di MA.
Nurul Ghufron mengatakan OTT dilakukan di dua lokasi yakni Jakarta dan Semarang.
Diduga pihak yang terjaring OTT ini lebih dari satu orang. Ghufron mengatakan OTT ini terkait kasis dugaan tindak pidana korupsi suap dan pungutan tidak sah dalam pengurusan perkara di Mahkamah Agung.
Baca Juga: OTT Mahkamah Agung, Pimpinan KPK: Sedih, Insan Hukum Malah Kucing-kucingan
"KPK mengamankan orang dan sejumlah uang dalam giat ini yang masih terus kami kembangkan," kata Ghufron.
Sayangnya Ghufron belum memerinci siapa saja pihak yang terjaring, berapa uang yang diamankan, dan jumlah orang yang diamankan.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "OTT Hakim Agung MA, Wakil Ketua KPK Mengaku Sedih"