news
Langganan

Gus Miftah: Saya Minta Maaf untuk Gaduhnya, Bukan Nanggap Wayangnya - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Abu Nadzib  - Espos.id News  -  Rabu, 23 Februari 2022 - 22:54 WIB

ESPOS.ID - Pengasuh Ponpes Ora Aji Gus Miftah (IG @gusmiftah)

Esposin , SLEMAN — Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, D.I. Yogyakarta, Gus Miftah, meminta maaf terkait kontroversi yang terjadi dalam pentas wayang kulit dengan dalang Ki Warseno Slank, Jumat (18/2/2022) malam lalu.

Kontroversi terjadi karena dalang berulang kali membanting dan menginjak wayang dengan wajah mirip Ustaz Khalid Basalamah.

Advertisement

Sebelumnya, Khalid Basalamah viral lantaran potongan videonya yang menyatakan wayang haram beredar luas di media sosial.

Sorotan terhadap Gus Miftah lebih karena puisi yang dibacakannya dalam acara tersebut dinilai melecehkan Khalid Basalamah.

Advertisement

Sorotan terhadap Gus Miftah lebih karena puisi yang dibacakannya dalam acara tersebut dinilai melecehkan Khalid Basalamah.

Baca Juga: Ini Puisi Gus Miftah yang Dinilai Melecehkan Ustaz Khalid Basalamah

"Ok fine. Saya minta maaf atas kegaduhan yang terjadi, bukan karena nanggap wayangnya," tulis Gus Miftah di akun Instagramnya, @gusmiftah, seperti dikutip Esposin, Rabu (23/2/2022).

Advertisement

"Dalang dengan segala otoritasnya tidak bisa diintervensi atas lakon yang dibawakannya. Dalang independen dengan lakon yang dibawakannya. Tapi kan pentasnya di pondoknya Miftah, yang salah ya Miftah!!!" tandasnya.

Dai bernama asli Maulana Habiburrohman itu menambahkan, apa yang dilakukannya adalah bagian dari nguri-uri kebudayaan sekaligus menggerakkan ekonomi umat. Saat ini acara wayang sudah jarang dijumpai di berbagai tempat, apalagi di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Pertunjukan Wayang Disoal, Ki Warseno Slank Minta Maaf

Advertisement

"Musnahnya wayang itu sederhana kok, kalau sudah tidak ada yang nanggap dan nguri-uri. Lha Miftah nanggap saja supaya kelestariannya terjaga malah disalahkan, pokoknya Miftah salah, dan harus minta maaf. Ok, salahkan saya, jangan dalangnya, pokoke salahnya Miftah," katanya.

Diberitakan sebelumnya, pengasuh Ponpes Ora Aji Sleman, D.I. Yogyakarta Gus Miftah mendapat sorotan setelah menggelar pentas wayang kulit yang dinilai melecehkan Ustaz Khalid Basalamah.

Selain konten wayang, yang disoroti publik adalah puisi yang dibacakan Gus Miftah yang ditujukan kepada Khalid Basalamah.

Advertisement

Baca Juga: Video Lawas Khalid Basalamah Viral, Gus Miftah: Nanggap Wayang Yuk!

"Bagi yang mau tahu saja, bedakan nanggap wayang dan cerita wayang. Nanggap wayang itu panitia, cerita dan lakon wayang itu otoritas dalang. Sajak yang viral itu tanggung jawab saya silakan kalau tidak sefaham tapi cerita dan lakon wayang itu otoritas dalang sepenuhnya. Nggak urusan yang penting yang mengadakan kamu," tulis Gus Miftah.

Meski demikian, di akhir tulisannya Gus Miftah mengaku salah. "Ya udah gakpapa, yang salah saya," tutupnya.

Tulisan Gus Miftah di akun Instagramnya itu mendapat banyak tanggapan dari warganet.

"Itu beda konteks Miftah, Anda menyindir terang-terangan Khalid Basalamah, jadi jelas. Saya juga udah ndak respect dengan Anda maka manggil nama aja sekarang. Masak sesama pendakwah saling sindir kan ndak bagus," tulis @prams5510.

"Masalah itu unsurnya penghinaan dan ada kata-kata kasarnya, mencerminkan hal yang kurang baik," kata @ferry_al_misky.

Advertisement
Abu Nadzib - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif