by Newswire - Espos.id News - Rabu, 6 Oktober 2021 - 11:57 WIB
Esposin, JAKARTA -- Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah memuntahkan lava pijar sebanyak enam kali pada Rabu (6/10/2021).
Seperti dilansir dari liputan6.com, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan guguran lava pijar meluncur dengan jarak maksimum 1.500 meter ke arah barat daya mulai pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.
Baca Juga : BPPTKG: Siaga! Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Masih Tinggi
Guguran lava dan awan panas Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Apabila terjadi letusan maka lontaran material vulkanik Gunung Merapi dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, menyampaikan selama periode pengamatan itu Merapi mengalami 25 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 milimeter (mm) sampai 19 mm selama 29 detik sampai 151 detik.
Baca Juga : Pertamina Cari Sumber Migas di Salatiga
Sebanyak lima kali gempa hembusan dengan amplitudo 5 mm sampai 10 mm selama 19 detik hingga 23 detik serta 23 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 4 mm sampai 8 mm selama 7 detik hingga 13 detik.
Sementara pada Rabu pagi, asap tidak teramati keluar dari puncak kawah Merapi selama periode pengamatan. Gunung Merapi juga meluncurkan guguran lava pijar ke arah barat daya dua kali Pada Selasa (5/10/2024) malam dari pukul 18.00 WIB sampai 24.00 WIB.
Jarak luncur guguran lava pijarnya maksimum 1.000 meter. BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.