news
Langganan

GUNUNG BROMO SIAGA : Aktivitas Bromo Terus Meningkat, Ini Langkah BNPB - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Jibi Solopos Antara  - Espos.id News  -  Senin, 14 Desember 2015 - 10:00 WIB

ESPOS.ID - Kawah gunung Bromo, Jawa Timur (JIBI/Solopos/Dok)

Gunung Bromo siaga dan aktivitas vulkanisnya terus meningkat.

Esposin, JAKARTA - Aktivitas vulkanis Gunung Bromo, Jawa Timur, terus meningkat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi terjadinya erupsi Bromo.

Advertisement

"Terkait dengan meningkatnya aktivitas Bromo maka rencana kontinjensi menghadapi erupsi Bromo segera diselesaikan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho lewat keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu (14/12/2015).

Perencanaan kontigensi yang disusun di lima kabupaten/kota yang berada di sekitar Gunung Bromo yaitu Kabupaten Probolinggo, Malang, Pasuruan, Lumajang dan Kota Malang. Rapat koordinasi kesiapsiagaan erupsi Bromo telah digelar pada 8 Desember 2015diikuti BNPB, PVMBG, BMKG, BPBD, TNI, Polri, dan lainnya.

Pemda Kabupaten Probolinggo, kata dia, sudah cukup siap menghadapi kemungkinan erupsi Bromo. Rambu-rambu peringatan, jalur evakuasi, titik kumpul dan lainnya telah dipasang.

Advertisement

"Sosialisasi terus ditingkatkan dan disiapkan gladi lapangan. Menyediakan dana siap pakai Rp2,5 miliar. Kendala yang dihadapi adalah infrastruktur jalan untuk jalur evakuasi belum memadai. Belum optimalnya jaringan komunikasi yang menghubungkan wilayah-wilayah yang terdampak juga menjadi kendala," kata dia.

Di Kabupaten Lumajang, lanjut dia, sosialisasi kepada masyarakat terus dilakukan. Masker tersedia 25.000 lembar dari kebutuhan 65.000 lembar. Di Kabupaten Malang rencana kontigensi sudah final dan proses legalisasi pemda.

"Masyarakat diimbau tetap tenang. Belum perlu ada pengungsian. Tipe erupsi Bromo adalah strombolian. Berdasarkan sejarah letusannya tidak ada erupsi yang besar," kata Sutopo.

Advertisement

Semburan abu vulkanik, lanjut dia, juga meningkat menjadi 1.500 meter dari atas puncak Gunung Bromo. Asap kelabu tebal ke arah barat-barat Laut. Akibatnya Bandara Abdulrachman Saleh, Malang ditutup lagi hingga Senin (14/12/2015) ini.

Pada bagian lain, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi, mengatakan erupsi Gunung Bromo belum mengganggu aktivitas warga Probolinggo.

"Warga di lereng Gunung Bromo sudah terbiasa dengan aktivitas gunung yang memiliki ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut dan sejauh ini mereka belum terganggu dengan erupsi Gunung Bromo," kata Dwijoko di Probolinggo.

Sementara Kepala PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Bromo, Ahmad Subhan, mengatakan sejauh ini masih belum perlu dilakukan evakuasi dan pengungsian warga di lereng Gunung Bromo.

"Sesuai dengan rekomendasi PVMBG, radius aman dengan status siaga Bromo yakni radius 2,5 kilometer dari bibir kawah harus steril dari aktivitas warga dan wisatawan," tutur dia.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif