by Insetyonoto Jibi Solopos - Espos.id News - Jumat, 11 Januari 2013 - 00:35 WIB
Menurut anggota Fraksi PDIP DPRD Jateng, Slamet Effendi, sikap Gubernur tersebut sebagai bentuk tak menghormati lembaga legislatif.
“Saya menyayangkan ketidakhadiran Gubernur dalam sidang paripurna Dewan yang penting ini,” katanya seusai sidang paripurna dengan agenda pergantian antarwaktu (PAW) dua anggota legislatif.
Pada sidang paripurna yang dipimpin Wakil Ketua Dewan Bambang Priyoko, Gubernur mewakilkan kehadirnya kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jateng, Hadi Prabowo.
Lebih lanjut, Slamet Efendi, menyatakan Gubernur sudah beberapa kali tak menghadiri sidang paripurna Dewan.“Seharusnya Gubernur sebagai menghormati lembaga legislatif, dengan menghadiri sidang paripurna PAW supaya bisa mengetahui perubahan anggota Dewan,” ujarnya.
Dia menyayangkan, karena ternyata Gubernur lebih memilih menghadiri kegiatan panen hasil pertanian di Kabupaten Magelang ketimbang mengikuti sidang paripurna Dewan.
”Gubernur menganggap sidang peripurna PAW ini tak penting, sehingga memilih kegiatan panen di desa yang sebenarnya bisa ditunda,” ungkapnya.
Slamet yang juga Wakil Ketua Komisi E DPRD Jateng ini, menambahkan pimpinan Dewan supaya melayangkan teguran kepada Gubernur. “Gubernur sudah enam kali tak menghadiri sidang paripurna DPRD Jateng. Ini harus mendapatkan perhatian pimpinan Dewan,” katanya.
Seperti diketahui, Gubernur, Bibit Waluyo, Kamis kemarin melakukan kegiatan panen lobak di Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang yang akan di ekspor ke Singapura.
Setelah itu, Gubernur melakukan panen salak yang terkena dampak erupsi Gunung Merapi di Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, dilanjutkan dengan dialog dengan para petani setempat.