by Redaksi - Espos.id News - Selasa, 17 Mei 2011 - 12:06 WIB
"Getaran gempanya tidak terlalu lama, hanya 10 sampai 20 detik saja. Getarannya tidak terlalu keras, namun cukup terasa, krena pagar rumah saja smapai bergoyang-goyang," kata Sekretaris Satlak Penanggulangan Bencana (PB) Kabupaten Lumajang Drs Rochani saat dikonfirmasi, Selasa (17/5/2011).
Meski begitu gempa ini tidak sampai dirasakan warga yang bermukim di wilayah pesisir selatan Lumajang. "Dari pemantauan yang kami lakukan, wilayah pesisir tidak sampai merasakan getaran gempa ini," jelasnya.
Untuk memantau lebih jauh dampak gempa, pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh perangkat Kecamatan guna memantau wilayahnya masing-masing. "Jika ada dampaknya, Kecamatan harus segera melapor ke Posko Satlak PB Kabupaten Lumajang," sambungnya.
Sementara Liswanto, petugas vulkanologi setempat menyebutkan, gempa bumi tektonik ini terekam pada alat seismograf di Pos Pantau Semeru dengan amplitudo maksimum 33. "Gempa ini tidak berdampak terhadap aktivitas Semeru," papar Liswanto.
Dari catatan pemantauan aktivitas Semeru hari ini, Liswanto menjelaskan, jika kondisi vulkanik masih pada level waspada.
"Hari ini Semeru secara visual tertutup kabut, Secara seismik masih normal. Dengan kegempaan 31 kali gempa hembusan dan 4 kali gempa tektonik jauh. Cuaca juga berpotensi hujan di puncak. Untuk itu, saya mengimbau agar masyarakat di bawah Semeru terus meningkatkan kewaspadaannya," pungkas Liswanto.
(detik.com/tiw)