by Tomi Kurniawan Jibi Solopos - Espos.id News - Rabu, 3 Juli 2013 - 17:22 WIB
ESPOS.ID - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (dokJIBI/SOLOPOS)
Esposin, SOLO – Presiden Susilo bambang Yudhoyono (SBY) kali ini tanggap darurat dengan gempa yang melanda di Aceh pada Selasa (2/7/2013). SBY dengan sigap memerintah Badan Nasional Penanggulangan bencana (BNPB) untuk segera mengevakuasi korban gempa.
SBY sepertinya tak ingin korban gempa Aceh kembali berjatuhan seperti pada tahun 2004 lalu saat gempa dan tsunami menyambangi Propinsi Serambi Mekah tersebut. Melalui akun Twitternya SBY memberitahukan langkah-langkah apa yang telah ditempuh oleh pemerintah dalam dua hari ini.
“Doa kita utk rakyat Aceh. Kemarin saya sudah instruksikan BNPB & aparat terkait utk laksanakan upaya penyelamatan thd korban gempa. *SBY*”
“BNPB tlh berikan bantuan kpd korban & pengungsi. 1 helikopter TNI AU utk operasi asap di Pk. Baru dialihkan sbg bantuan gempa Aceh. *SBY*”
Gempa Aceh kali ini berkeluatan 6,2 Skala Richter (SR) yang terjadi selama 15 detik. Pusat gempa berada di 35 km BaratDaya Kab. Benermeriah atau 43 km Tenggara Kab. Bireuen, atau 50 km BaratLaut Kab. Aceh Tengah, atau 181 km Tenggara Banda Aceh. Sumber kedalaman gempa 10 km. Gempa tidak menimbulkan potensi tsunami.
Warga Twitter yang lain pun turut berbelasungkawa dengan gempa yang terjadi di Aceh. Berikut beberapa kabar duka yang dirangkum warga Twitter menggunakan tagar #PrayForAceh:
@samanui “Buat mahasiswa yang non aceh juga boleh ikutan bareng kita, bawa jakun ya guys :) kita bantu temen-temen dan keluarga disana #PrayForAceh”
@vaniiaVanya “Semoga mereka yg disana diberi kesabaran amin #prayforAceh”
@ZhiminkLiuliu “Kami dari anak kalimantan berbela sungkawa buat aceh #prayforaceh"
@kinthefly “#prayforaceh ,terlalu sering saudara2 disana terkena musibah/cobaan mudah2an Allah punya rencana yg sgt baik utk mrk kedepannya,amin YRA...”
@gilang20 “Mari sejenak kita berdo'a untuk saudara/i kita yang terkena bencana di Aceh, Semoga diberi ketabahan dalam menghadapinya, Amin. #PrayForAceh”