by Ika Yuniati Jibi Solopos - Espos.id News - Jumat, 13 April 2012 - 19:48 WIB
Namun menurutnya banyak masyarakat sekitar yang jahil dan memutus saluran kabel alat yang dipasang di permukaan laut itu. Ke depan Kemenristek berencana memasang alat pendeteksi tsunami dengan tempat yang berada di dalam air. Sehingga tidak akan dirusak warga. Ia juga mengatakan bekerja sama dengan BPPT dan Amerika berencana memasang beberapa alat pendeteksi tsunami bawah air di Papua. Selain mampu mendeteksi tsunami alat itu diyakini juga mampu mendeteksi adanya cuaca ekstrem.
Saat ini menurut Hatta pemasangan alat tersebut baru pada tahap persiapan. “Sedang persiapan instalasi baru dua minggu lagi,” ungkapnya.
Hatta juga menegaskan BMKG setempat akan terus memantau kondisi di sejumlah tempat rawan gempa. Ia juga mengimbau masyarakat turut merawat alat tersebut. “Pada prinsipnya alat ini penting. Masyarakat akan kami sadarkan tentang itu,” pungkasnya.