by Dika Irawan Jibi Bisnis - Espos.id News - Senin, 19 Oktober 2015 - 14:00 WIB
Esposin, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti menyerukan kepada Bobotoh dan The Jakmania untuk berdamai. Hal itu menyusul keberhasilan penyelenggaran final Piala Presiden antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
"Momentum ini dimanfaatkan untuk mendamaikan, kemarin sudah ada pertemuan antara pimpinan Jakmania dan Bobotoh. Itu yang dimanfaatkan ke depan," kata Badrodin Haiti saat dihubungi Bisnis/JIBI, Senin (19/10/2015).
Badrodin Haiti mengatakan ketidakharmonisan yang selama ini tercipta antara kedua belah pihak harus segera diakhiri. Menurut dia, Bobotoh dan The Jakmania tidak dapat terus menerus memelihara permusuhan karena merugikan kedua pendukung tersebut. "Kalau masih ada yang tidak mau dan mengganggu ya ditindak," katanya.
Badrodin juga mengatakan suporter yang terbukti melakukan pelanggaran hukum akan terus diproses. Tapi dia memastikan pihaknya akan memberikan penanganan berbeda bagi suporter di bawah umur. "Yang jelas saya perintahkan siapa yang mengganggu tindak," katanya.
Jelang pertandingan final, aparat keamanan mengerahkan pengamanan ketat untuk mengantisipasi kericuhan yang dimunculkan pendukung The Jakmania dengan Bobotoh. Hal ini mengingat kedua kelompok pendukung kerap bentrok ketika bertemu.
Seperti diberitakan, selepas perhelatan final Piala Presiden 2015, Polda Metro Jaya mengamankan 714 orang yang diduga hendak membuat kericuhan. Saat ini mereka tengah diproses guna mengetahui sejauh mana keterlibatannya.
Dalam laga final semalam, Persib Bandung keluar sebagai juara setelah mengandaskan Sriwijaya FC dengan skor 2-0. Dua gol tersebut dicetak oleh Ahmad Jufriyanto dan Makan Konate.