by Latif Ghufron Aula Newswire - Espos.id News - Jumat, 25 Juni 2021 - 16:09 WIB
Direktur RSKD Dadi, dr Arman Bausat, menjelaskan pasien ODGJ yang terjangkit Covid-19 itu berhasil sembuh lantaran tidak mempunyai beban psikologis seperti depresi dan stres yang menyebabkan menurunnya imun pasien.
"Kesimpulannya mungkin karena dia tidak stres pikirkan penyakitnya. Dia tidak tahu ini Covid-19 berbahaya, tidak sama kita orang sehat yang kena Covid-19, stres dan depresi," ucap Arman seperti mengutip dari Detik.com, Kamis (24/6/2021).
Baca Juga: Ini Tandanya Virus Corona Menyerang Sistem Pencernaan
Arman mengungkapkan dari jumlah total 400 pasien , 170 orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19 sejak Januari 2021. Ratusan pasien ODGJ yang tanpa ada gejala itu pulih dari virus Corona.
"(Sebanyak) 170 pasien itu hampir 98 persen semuanya sembuh dengan baik, 98 persen juga mereka tanpa gejala," beber Arman kepada wartawan, Rabu (23/6/2021).
Arman membeberkan isolasi juga menjadi faktor penyebab sembuhnya para pasien ODGJ lantaran sudah terbiasa. Sementara orang normal atau orang yang tidak mempunyai gangguan jiwa akan stres ketika diisolasi di rumah sakit.
Baca Juga: Sempat Tutup Gara-Gara Covid-19, 4 Kantor Desa Di Polokarto Sukoharjo Mulai Dibuka Lagi
Tidak Punya Penyakit Penyerta
Faktor lain yakni kondisi para pasien ODGJ itu tidak mempunyai penyakit penyerta atau komorbid Covid-19 dan hanya di ruangan saja saat isolasi sehingga dapat sembuh. Hal berbeda dengan pasien non-ODGJ yang biasanya mempunyai penyakit penyerta sehingga mendapatkan perawatan lebih yang kemudian menjadikannya depresi dan stres.
Arman menyimpulkan orang yang tidak memiliki gangguan jiwa saat terpapar Covid-19 akan rentan mengalami komplikasi penyakit berat bahkan bisa menunggal dunia.
Baca Juga: Pemkab Sukoharjo Waspadai Klaster Perkantoran, ASN Hingga Cleaning Service Jalani Swab Antigen