by Newswire - Espos.id News - Jumat, 24 April 2020 - 19:21 WIB
Esposin, JAKARTA -- Ekonom senior dari Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri menilai kebijakan penanganan Covid-19 tidak jelas sekaligus menyinggung peran Luhut Binsar Pandjaitan. Menurutnya, fokus kebijakan penanganan Covid-19 Indonesia saat ini tidak jelas.
Hal tersebut terlihat dari terbitnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) No 1/2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan. Perppu itu diteken Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk penanganan Covid-19.
Faisal Basri: Luhut Pandjaitan Lebih Berbahaya dari Virus Corona
Semestinya, kata dia, Perppu yang keluar harus berlandaskan pandemi virus corona dan bukan sektor keuangan. Inilah yang membuat Faisal Basri menyebut fokus penanganan wabah Covid-19 ini tidak jelas.
Semestinya, kata dia, Perppu yang keluar harus berlandaskan pandemi virus corona dan bukan sektor keuangan. Inilah yang membuat Faisal Basri menyebut fokus penanganan wabah Covid-19 ini tidak jelas.
"Kita bisa mempersiapkan sebaik mungkin kalau Perppu yang keluar adalah penanganan pandemi. Tetapi yang keluar sekarang sektor keuangan, enggak jelas. Siapa komandannya? Luhut, Ketua Satgas, dan lain-lain, ini mengerikan," kata Faisal dalam sebuah diskusi secara virtual bertajuk Ongkos Ekonomi Hadapi Krisis Covid-19 di Jakarta, Jumat (24/4/2020), dilansir Suara.com.
1.002 Pasien Covid-19 Indonesia Sembuh, 6.520 Masih di Rumah Sakit
Sedangkan untuk sektor ekonomi, Faisal mengatakan hal tersebut bisa dikesampingkan terlebih dahulu. "Secanggih canggihnya penanganan ekonomi, itu akan sia-sia dengan cara penanganan amatiran seperti sekarang," katanya.
Rekor Kasus Baru Positif Covid-19 Indonesia, Total Pasien Tembus 8.211
Untuk itu, dia meminta agar segala proyek-proyek pembangunan infrastruktur untuk ditunda dahulu. Sedangkan anggarannya bisa dialokasikan untuk penanganan Covid-19.
"Satu hal yang tidak saya lihat nih di pemerintah. Tunda lah apa yang bisa ditunda. Ini (proyek) kereta cepat dilanjutkan terus," katanya.
Sebaran Kasus Covid-19 di Boyolali, 5 Positif, 1 Dicoret
21 Positif, Ini Sebaran Kasus Covid-19 Per Desa di Sukoharjo
Sebelumnya dia pernah mengkritik keras Luhut Pandjaitan, bahkan menyebutnya lebih berbahaya daripada virus corona. Kicauan soal Menko Kemaritiman dan Investasi itu disampaikan Faisal secara blak-blakan di akun Twitternya, @FaisalBasri.
"Luhut Panjaitan lebih berbahaya dari coronavirus COVID-19," begitu bunyi kicauan di akun Twitter Faisal Basri, Jumat (3/4/2020) malam.
Tak Etis, DPR Bahas Omnibus Law RUU Cilaka Saat Wabah Corona
Kicauan itu langsung disambut riuh netizen yang menyerbunya dengan komentar dan retweet. Hingga pukul 23.45 WIB, kicauan itu sudah di-retweet sebanyak lebih dari 11.000 kali dan mendapatkan 21.200 like.
Tak ada penjelasan alasan dia menyebut Luhut seperti itu. Namun beberapa saat sebelumnya, Faisal Basri juga berkicau tentang Luhut. Saat itu dia me-replay sebuah unggahan link berita media nasional berjudul Luhut Sebut Virus Corona Tak Kuat dengan Cuaca Indonesia.