by Aprianus Doni Tolok - Espos.id News - Sabtu, 24 Juli 2021 - 05:30 WIB
Esposin, JAKARTA — Kementerian BUMN telah menerima surat pengunduran diri Ari Kuncoro sebagai Wakil Komisaris Utama BRI. Walhasil, Ari kini hanya menjabat sebagai Rektor Universitas Indonesia (UI). Namun pengunduran diri Rektor UI dari BRI itu tak memuaskan politikus Partai Gerindra Fadli Zon.
Politikus Partai Gerindra Fadli Zon menyampaikan bahwa nama baik UI tetap tercoreng meskipun Rektor UI Ari Kuncoro telah memutuskan mundur dari jabatan wakil komisaris utama BRI. Mestinya, Ari Kuncoro sekalian mundur dari jabatan rektor UI.
Baca Juga: Korea Selatan Ancamkan Sanksi Pelanggar Pembatasan Sosial
“Rektor UI sudah memilih opsi mundur dari Wakil Komisaris Utama BRI. Nama baik UI sudah telanjur tercoreng, tak sesuai lagi dengan slogannya veritas [kejujuran], probitas [kebenaran], iustitia (keadilan). Harusnya juga mundur sebagai Rektor UI,” cuitnya melalui akun Twitter @faflizon, Kamis (22/7/2021).
Adapun, pelanggaran rangkap jabatan Ari Kuncoro sebagai Rektor UI dan Wakil Komut BRI diangkat ke publik sekitar akhir Juni 2021.
Alih-alih menyelesaikan masalah, keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengganti Peraturan Pemerintah Nomor 68/2013 tentang Statuta Universitas Indonesia menjadi PP No. 75/2021 tentang Statuta Universitas Indonesia justru membuat polemik semakin memanas.
Baca Juga: Gereja Ortodoks Fatwakan Penolak Vaksin Covid-19 Pendosa
Pasalnya, dengan demikian Presiden resmi mengizinkan Ari Kuncoro, Rektor Universitas Indonesia (UI) untuk rangkap jabatan sebagai wakil komisaris utama Bank BRI yang merupakan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Rektor UI sdh memilih opsi mundur dr Wakil Komisaris Utama BRI. Nama baik UI sdh telanjur tercoreng, tak sesuai lg dg slogannya veritas (kejujuran), probitas (kebenaran), iustitia (keadilan). Harusnya juga mundur sbg Rektor UI.
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) July 22, 2021 Advertisement