by Newswire - Espos.id News - Selasa, 5 Desember 2023 - 22:41 WIB
"Saya nyatakan ada, memag ada dan polisi kan manusia juga, mungkin ingin liburan juga," kata Kapolda Sumbar di Bukittinggi, Selasa (5/12/2023).
Hal tersebut disampaikan Kapolda Sumbar saat meninjau lokasi identifikasi korban erupsi Gunung Marapi di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Kota Bukittinggi. Kapolda menyebutkan dua anggota polisi yang menjadi korban erupsi gunung dengan ketinggian 2.982 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu bertugas di Direktorat Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polda Sumbar.
Keduanya berangkat mendaki Gunung Marapi tanpa izin langsung dari pimpinan. "Saya tidak tahu berangkatnya kapan, tapi yang pasti itu Sabtu [2/12/2023] malam Minggu. Jadi, ini mungkin mengambil waktu libur," ujarnya.
Jenderal polisi bintang dua itu menduga kedua personel polisi tersebut naik Gunung Marapi dalam kondisi lepas dinas. Hal itu dikarenakan erupsi terjadi pada Minggu.
Kedua anggota Polda Sumbar yang jadi korban erupsi Gunung Marapi itu diperkirakan melakukan pendakian pada Sabtu.
Mengenai kondisi kedua korban, Irjen Suharyono mengatakan satu anggota polisi berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dan sempat mendapatkan perawatan intensif hingga diizinkan kembali ke rumah. Sedangkan satu anggota polisi lainnya hingga kini masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
"Yang jelas, orang tua dari anggota tersebut saat ini masih menunggu di rumah sakit," katanya.
Kapolda meminta masyarakat turut mendoakan para korban yang belum ditemukan, termasuk satu personel dari Polda Sumbar.
Sebelumnya, Polda Sumatra Barat telah mendirikan posko Disaster Victim Identification (DVI) di Kantor Wali Nagari Batu Palamo Kabupaten Agam untuk membantu para korban yang terdampak erupsi Gunung Marapi.