by Newswire - Espos.id News - Senin, 13 Maret 2023 - 18:39 WIB
Esposin, NABIRE -- Seorang dokter spesialis paru, dr. Mawartih Susanty ditemukan meninggal tak wajar di rumah dinasnya daerah di RSUD Nabire, Papua Tengah, Kamis (9/3/2023).
Korban ditemukan dalam kondisi mulut berbusa dan ada luka lebam di tubuhnya.
Pihak keluarga menyebut pada bagian punggung belakang tubuh korban membiru serta di bagian leher, dan tulang rusuk patah.
Ketua Perhimpunan Dokter Paru Cabang Papua dr. Hendra Sihombing menambahkan ada kejanggalan dalam kematian korban saat kejadian itu.
Ketua Perhimpunan Dokter Paru Cabang Papua dr. Hendra Sihombing menambahkan ada kejanggalan dalam kematian korban saat kejadian itu.
"Jadi kami sangat prihatin atas kejadian tersebut. Dari laporan itu ada ketidakwajaran. Kita masih menunggu hasil autopsi resmi dari pihak kepolisian. Kami berharap bahwa visum itu segera diselesaikan sehingga langkah-langkah selanjutnya bisa dilaksanakan dan berjalan dengan baik," katanya seperti dikutip Esposin dari Antara.
Menurut laporan yang diterima, ungkap Hendra, korban ditemukan dalam kondisi mulut berbusa dan ada luka lebam di tubuhnya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyerahkan pengusutan kasus meninggalnya dr. Mawartih kepada Kapolri dan Panglima TNI.
Ia berharap pengusutan kasus meninggalnya dokter spesialis paru ini tidak ada yang ditutup-tutupi.
"Kami sampaikan kepada keluarga bahwa Kemenkes bekerja sama dengan kepolisian untuk memastikan penelitian dan penyelidikan dilakukan dengan transparan, terbuka dan tidak ada yang ditutup-tutupi mengenai kasus ini," tutur Menkes saat melayat di rumah duka, Jalan Manuruki II, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.
Kabupaten Nabire adalah salah satu kabupaten yang juga merupakan ibu kota Provinsi Papua Tengah yang berbatasan dengan Provinsi Papua Barat.
Ibu kota kabupaten ini terletak di punggung pulau Papua, yakni distrik Nabire.
Jumlah penduduk kabupaten Nabire berjumlah 172.960 jiwa (2021).