by Reyhan Fernanda Fajarihza - Espos.id News - Kamis, 13 Juni 2024 - 18:54 WIB
Esposin, JAKARTA -- Anies Baswedan menepis anggapan turun level seusai memutuskan maju sebagai bakal calon gubernur (cagub) DKI Jakarta pada pemilihan gubernur alias Pilgub Jakarta 2024.
Anies mengatakan hanya menjalankan tanggung jawab yang diembankan oleh berbagai pihak. Dia juga menyebut bahwa pergelaran Pilpres 2024 lalu merupakan kompetisi yang memiliki akhir.
“Proses pemilihan presiden adalah sebuah kompetisi, ada awal dan akhir. Saya hadir di awal ketika penetapan calon dan hadir di akhir saat penetapan hasil,” katanya di kantor DPW PKB, Jakarta Timur, Kamis (13/6/2024).
Menurutnya, seusai proses tersebut selesai, maka tiap calon yang berkontestasi otomatis kembali ke tugas masing-masing. Dia mencontohkan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto kembali menjadi Menteri Pertahanan seusai Pilpres 2024 berakhir.
Hal serupa juga dijalani oleh tandem Anies dalam Pilpres 2024 lalu, Muhaimin Iskandar. Muhaimin kembali menjalankan tugas sebagai Ketua Umum PKB seusai menjadi cawapres pendamping Anies.
“Nah, saya dulu bertugas di Jakarta. Ketika tugas di Jakarta, satu periode sudah saya kerjakan. Sesudah selesai proses pilpres, saya kembali ke posisi semula,” tutur Anies.
Dengan demikian, dia menegaskan bahwa posisinya adalah gubernur yang telah menyelesaikan satu periode dan tengah dihadapkan pada Pilkada periode berikutnya.
Gubernur Jakarta periode 2017-2022 itu kemudian berkoar, apabila Pilgub Jakarta digelar bertepatan dengan masa akhir jabatannya kala itu, maka dia mungkin sudah terlebih dahulu menjalani prosesnya.
“Karena jadwal Pilkada diundur menjadi 2024, maka otomatis prosesnya menjadi tahun ini. Peran yang diberikan bisa gonta-ganti, tapi saya sampaikan bisa memberikan dampak yang besar,” tutup Anies.
Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Anies Tepis Anggapan Turun Level dari Capres ke Cagub Jakarta"