by Akbar Evandio - Espos.id News - Senin, 11 Desember 2023 - 14:42 WIB
Esposin, JAKARTA -- Beberapa hari lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi), diberi julukan sebagai alumnus UGM paling memalukan. Julukan itu diberikan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Gadjah Mada (UGM).
Kendati demikian, orang nomor satu di Indonesia itu mengaku tidak mempermasalahkan sebutan tersebut. Dia mengatakan bahwa penyematan tersebut merupakan bentuk demokrasi yang wajar dilakukan oleh mahasiswa dan masyarakat di Tanah Air.
“Ya itu proses demokrasi boleh-boleh saja, tetapi perlu saya mengingatkan bahwa kita memiliki etika sopan santun ketimuran. Namun saya ya biasa saja,” ujarnya seusai melakukan peresmian Stasiun Pompa Ancol Sentiong, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (11/12/2023).
Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, turut menilai kritikan sudah menjadi hal yang wajar dan merupakan proses demokrasi yang perlu dihormati.
"Dalam negara demokrasi, yang namanya kritik, yang namanya pujian dan kepercayaan terhadap penyelenggara negara adalah hal yang wajar," katanya kepada wartawan, Sabtu (9/12/2023).
Lebih lanjut, Ari menyebut bahwa penilaian terhadap kinerja selalu ada pihak yang puas dan tidak puas. Oleh sebab itu, dia menyarankan agar masyarakat turut untuk melihat survei terkait kepuasan terhadap kinerja Jokowi.
Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Respons Jokowi Atas Gelar Alumnus Paling Memalukan dari BEM UGM"