news
Langganan

Diancam karena Kritik Yusuf Mansur, Sudarso Minta Perlindungan Kapolri - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Abu Nadzib  - Espos.id News  -  Jumat, 18 Februari 2022 - 01:57 WIB

ESPOS.ID - Sudarso Arief Bakuama, pendamping peserta investasi yang digalang Ustaz Yusuf Mansur (Thayyibah Channel)

Esposin, JAKARTA — Sudarso Arief Bakuama, pendamping peserta investasi yang digalang Ustaz Yusuf Mansur, meminta perlindungan ke Kapolri karena mendapat ancaman pembunuhan.

Didampingi pengacara Zaini Mustofa, Sudarso mendatangi Mabes Polri, Kamis (18/2/2022). Mereka memasukkan surat permohonan perlindungan diri ke Kapolri.

Advertisement

"Surat permohonan sudah kami masukkan. Kami berharap beberapa hari ke depan dihubungi Mabes Polri untuk membikin laporan," ujar Sudarso kepada Esposin, Kamis (17/2/2022).

Sudarso menceritakan, beberapa hari lalu dirinya mendapat ancaman pembunuhan dari seseorang yang mengaku bernama Karso.

Advertisement

Sudarso menceritakan, beberapa hari lalu dirinya mendapat ancaman pembunuhan dari seseorang yang mengaku bernama Karso.

Baca Juga: Ngaku Diancam Bunuh, Sudarso Bakal Melapor ke Polda Metro Jaya

Pria yang menghubungi dengan nomor 0838 7622 4622 itu mengaku sebagai pembela Ustaz Yusuf Mansur. Karso meminta Sudarso berhenti membuat video-video terkait Yusuf Mansur.

Advertisement

"Saya beberapa hari lalu mendapat makian, ancaman, tekanan dari seseorang yang mengaku anak buah Jam'an Nurchotib Mansur alias Yusuf Mansur. Ia mengancam akan menghabisi saya dan keluarga saya," ujar pria asal Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur tersebut.

"Atas ancaman itu, sebagai warga negara yang baik saya perlu menyampaikan kepada Bapak Kapolri sehingga jika ada sesuatu yang terjadi pada saya atau keluarga saya, kepolisian mempunyai petunjuk untuk mengusut," lanjutnya.

Zaini Mustofa mengatakan kasus tersebut harus diusut tuntas. Di dalam negara demokrasi dan menganut asas hukum, tidak boleh ada orang yang diancam karena mengkritik seseorang.

Advertisement

"Orang ini mengaku anak buah Yusuf Mansur, semoga saja bukan. Tapi kalau pun benar anak buahnya, polisi harus mengusut tuntas ancaman pembunuhan ini," ujar pengacara asal Bogor, Jawa Barat itu.

Seperti diberitakan, Sudarso mengaku mendapat teror dari seseorang terkait aktivitasnya mengkritik sedekah dan investasi yang dilakukan Ustaz Yusuf Mansur.

Baca Juga: Teman Lama, Kenapa Sudarso Getol Mengkritik Yusuf Mansur?

Advertisement

“Ada dua nomor yang menghubungi saya, saya yakin pelakunya sama karena gaya dan redaksinya sama. Orang di dua nomor itu mengancam akan membunuh saya jika saya tidak berhenti membuat video tentang Jam’an (Jam’an Nurchotib Mansur, nama kecil Yusuf Mansur),” ujarnya sebagaimana dikutip Esposin dari videonya di kanal Youtube Thayyibah Channel, Kamis (10/2/2022).

Menurut Sudarso, teror tersebut terjadi pada Senin (7/2/2022) dan Selasa (8/2/2022) dari dua nomor yang berbeda yakni 083820832690 dan 083876224662.

Surat Sudarso meminta perlindungan ke Kapolri karena mendapat ancaman pembunuhan. (Istimewa)

“Dia chat saya dan mengaku bahwa Jam’an itu bosnya. Dia katakan ‘kalau Anda masih sayang keluarga agar berhenti membuat video tentang Yusuf Mansur’. Setelah itu dia hapus chatnya tapi saya sempat screenshot pesan-pesan dia,” katanya.

Sudarso melanjutkan, pada Selasa (8/2/2022) pria di nomor 083876224662 menghubungi dirinya dan mengajak bertemu.

Baca Juga: Pernah Dilaporkan ke Bareskrim, Sudarso Tak Henti Kritik Yusuf Mansur

Sudarso lantas menunjuk salah satu kafe di sekitar Jakarta Pusat sebagai tempat mereka bertemu. Namun orang tersebut yang mengaku bersama tiga rekannya menawarkan bertemu di sebuah tempat parkir tak jauh dari lokasi yang ditunjuk. Tawaran itu ditolak Sudarso.

“Kalau mengajak bertemu di tempat seperti itu berarti niatnya jahat. Dan dia memang mengancam di telepon agar saya berhenti membuat video tentang Jam’an,” kata Pemimpin Redaksi Thayyibah.com itu.

Esposin meminta konfirmasi melalui Whatsapp kepada Ustaz Yusuf Mansur terkait hal ini sejak beberapa hari lalu. Namun hingga Jumat (18/2/2022) belum ada tanggapan dari dai kondang tersebut.

Advertisement
Abu Nadzib - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif