by Emanuel Tome Hayon Jibi Bisnis Indonesia - Espos.id News - Selasa, 20 November 2012 - 17:30 WIB
ESPOS.ID - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (tengah) menemui sopir angkot yang tergabung dalam Organisasi Angkutan darat (organda) saat berunjukrasa di depan Balaikota DKI Jakarta, Selasa (20/11/2012). Mereka menolak peraturan daerah nomor 3 tahun 2012 tentang Retribusi Daerah dan rancangan peraturan daerah (Raperda) transportasi. (JIBI/SOLOPOS/Antara)
JAKARTA - Ada-ada saja ucapan para demonstran para supir angkuta perkotaan alias Angkot yang pagi ini menyerbu Balaikota DKI Jakarta untuk berdemo menentang Raperda transportasi. Saat Gubernur Joko Widodo akhirnya keluar untuk menemui mereka, Jokowi antara lain berpesan agar pelaku angkutan kecil harus sepakat dengan syarat mau diatur.
Mendengar hal tersebut, serempak demonstran menjawab mereka bersedia diatur asalkan yang mengatur Jokowi dan bukan yang lain. "Kami siap diatur asalkan oleh Pak Jokowi, bukan orang lain yang kapitalis," tegas demonstran.
Sebelumnya para demonstran itu harus menunggu cukup lama sampai Gubernur Jokowi keluar menemui mereka. Di halaman luar Balai Kota, Jokowi saat keluar langsung disoraki oleh para sopir angkutan umum. Jokowi pun langsung naik di salah satu Angkot untuk berbicara.
"Saya ini orang baru jadi Perda yang lama itu urusan yang lalu, tetapi jika nanti saya sudah terima rekomendasi dari DPRD saya akan buat Pergub yang berpihak pada rakyat kecil termasuk angkutan," tegas Jokowi. Jokowi juga menjelaskan untuk membahas masalah Raperda Transportasi para pengunjuk rasa dipersilakan ke DPRD.
"Saya ingin yang kecil-kecil hidup dengan baik, sehingga saya mengakomodir dari yang kecil-kecil bukan yang besar-besar saja," katanya.
