by Redaksi - Espos.id News - Minggu, 30 Mei 2010 - 18:44 WIB
Beberapa pengamat ekonomi meramalkan, Darmin Nasution, Pjs Gubernur BI, akan menduduki kursi panasnya sebagai Gubernur BI. Pasalnya, Darmin sudah khatam menjalankan aktivitas sebagai Pjs Gubernur BI.
Direktur Eksekutif Econit, Hendri Saparini mengakui, Darmin Nasution sudah terbiasa menjalankan rutinitas sebagai Pjs Gubernur BI dan memiliki pengetahuan tentang mikro ekonomi. Namun, ketika ditanyakan apakah Darmin pantas menjadi Gubernur BI, ia menyodorkan tiga hal yang patut dikantongi seorang Gubernur BI.
Pertama, mengubah image bank sentral dari pembuat kebijakan menjadi penerapan kebijakan. Kedua, Indonesia memerlukan Gubernur BI yang bisa merubah orientasi kebijakan dengan pengimplementasikan kebijakan. Serta, memiliki latar belakang makro ekonomi.
"Karena kita sudah memiliki Pak Agus Marto sebagai menkeu dengan notabene fiskal, maka kita perlukan orang yang mengetahui makro ekonomi," urainya.
Pengamat ekonomi ini pun lebih menekankan calon Gubernur BI berasal dari eksternal ketimbang internal. Alasannya, dalam mengelola bank sentral dengan kebijakan moneternya diperlukan kepercayaan.
Kursi Gubernur BI sudah kosong sejak 2009, karena ditinggalkan Boediono yang terpilih menjadi wakil presiden. Kini, Pjs Gubernur BI adalah Darmin Nasution-masih jabatan Deputi Gubernur Senior BI
inilah/isw