news
Langganan

Dana Makan Siang Gratis Turun Jadi Rp7.500/Porsi, Ini Kata Menko PMK - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id News  -  Kamis, 18 Juli 2024 - 15:39 WIB

ESPOS.ID - Menko PMK Muhadjir Effendy saat diwawancarai di kampus Umuka pada Rabu (8/5/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Esposin, JAKARTA -- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pihaknya menyampaikan pendapat kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto terkait kebijakan makan bergizi gratis.

"Kemarin saya sudah memberi masukan kepada presiden terpilih. Dari perspektif Kemenko PMK sudah kita ajukan," kata Muhadjir Effendy dalam acara Festival Ekspresi Anak di Jakarta, Kamis (18/7/2024).

Advertisement

Menurut Muhadjir, kebijakan terkait anggaran makan bergizi gratis yang turun menjadi Rp7.500 per porsi ini masih digodok.

"Jadi ini masih dalam proses pematangan. Tapi insyaallah berapapun nilainya yang penting memenuhi standar, standar untuk kesehatan," katanya sebagaimana dilansir Antara.

Muhadjir menambahkan kebijakan ini juga masih mempertimbangkan saran dari berbagai pihak terkait.

Advertisement

Muhadjir meminta program makan bergizi gratis ini agar dapat sejalan dengan program yang sudah ada, seperti program makanan tambahan untuk ibu hamil dan makanan tambahan untuk balita.

"Supaya berkesinambungan dengan program yang sudah ada. Kita ada program makanan tambahan untuk ibu hamil dan makanan tambahan untuk balita. Nanti akan dilihat dari berbagai pihak," ujar Muhadjir.

Isu pemangkasan anggaran program makan bergizi gratis muncul, seusai ekonom Verdhana Sekuritas Heriyanto Irawan mengaku telah bertemu dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran.

Advertisement

Dia menceritakan tim presiden terpilih masih mempertimbangkan untuk menurunkan biaya makanan gratis per hari.

"Setelah dikomunikasikan angka Rp71 triliun, tim ekonomi presiden terpilih memikirkan apakah biaya makanan per hari itu bisa diturunkan lebih hemat dari Rp15.000 ke Rp9.000 atau Rp7.500. Bisa kita pahami tentunya mereka mau program itu menyentuh lebih banyak rakyat," ujar Heriyanto.

Advertisement
Chelin Indra Sushmita - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif