by Nugroho Meidinata - Espos.id News - Sabtu, 2 Maret 2024 - 09:06 WIB
Esposin, SOLO — Cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia diprediksi masih terjadi hingga 8 Maret 2024. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun mengimbau masyarakat untuk mewaspadai hal tersebut.
Meski puncak musim hujan sudah terlewati untuk beberapa daerah di Indonesia, sebagian wilayah Sumatra bagian selatan dan Pulau Jawa masih berada dalam puncak musim hujan di Februari. Sehingga peningkatan curah hujan pada wilayah-wilayah tersebut masih berpotensi terjadi.
BMKG juga menyebut sekarang Indonesia juga memasuki musim pancaroba atau peralihan musim yang diprediksi berlangsung pada Maret hingga April 2024.
“Selama periode pancaroba, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, angin puting beliung, dan fenomena hujan es,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Minggu (25/2/2024).
Di musim pancaroba ini, BMKG juga menyabut adanya potensi cuaca ekstrem yang terjadi hingga 8 Maret 2024 untuk beberapa daerah di Indonesia. Pada periode 1-8 Maret 2024, cuaca ekstrem diprediksi terjadi di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Bali, NTB, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat, hingga Papua.
Mengutip dalam rilis tertulis BMKG dalam laman resminya, cuaca ekstrem ini penyebabnya ada tiga, berikut ini di antaranya.