by Redaksi - Espos.id News - Selasa, 25 Oktober 2011 - 21:13 WIB
Menurut Lukas Enembe, aksi kelompok sipil bersenjata yang menewaskan Kapolsek Mulia AKP Dominggus Awes, temannya semasa SD dan SMP, serta pembakaran Kantor Ketahanan Pangan, merupakan perbuatan yang sudah keterlaluan. "Saya tadi sore sempat menyuruh para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk meminta kelompok sipil bersenjata yang berusaha menyerang Kota Mulia untuk mundur, namun mereka mengaku akan kembali menyerang besok," ujarnya.
Lukas Enembe yang ikut mencalonkan diri sebagai Gubernur Papua 2011-2016 menegaskan, Puncak Jaya adalah bagian NKRI. Ini sudah final sehingga tidak ada satu pihak pun yang bisa membantahnya. "Kita ini NKRI, dan NKRI adalah harga mati. Jadi, kalau mau silakan bunuh kami semua, dan itu berarti akan berhadapan dengan negara," ujarnya.
Lukas Enembe juga mengaku telah meminta aparat TNI/Polri yang ada di kabupaten ini untuk meningkatkan kewaspadaannya dalam menghadapi kelompok sipil bersenjata dan mengantisipasi kemungkinan munculnya kekacauan yang dilakukan kelompok tersebut. Menurut dia, lokasi dan topografi Kabupaten Puncak Jaya yang dikelilingi perbukitan dan gunung tinggi serta cuaca yang terus berubah, membuat kelompok sipil bersenjata selalu bisa meloloskan diri setelah beraksi. "Kita harus amankan Kota Mulia ini dari aksi saudara kita yang masih berbeda ideologi itu," ujarnya.
Menyinggung kemungkinan penyisiran atau operasi militer oleh aparat keamanan untuk mengejar kelompok sipil bersenjata itu, Lukas Enembe mengaku hal itu bisa saja dilakukan, namun perlu ada pembicaraan lebih mendalam dengan TNI/Polri. "Selama ini memang kita terus melakukan pendekatan persuasif kepada mereka. Saya atas nama pemerintah mengutuk tindakan biadab mereka," ujarnya.
Bupati Lukas Enembe pada kesempatan itu juga menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga AKP Dominggus Awes yang menjadi korban kelompok sipil bersenjata. Kapolsek Mulia AKP Dominggus Awes tewas ditembak di bagian kepala oleh kelompok sipil bersenjata di Bandara Mulia pada Senin (25/10/2011) pagi.
Aparat keamanan masih terus melakukan pengamanan di lokasi penembakan dan mengejar kelompok tersebut di kawasan pegunungan. Sejak Selasa pagi hingga petang suara tembakan masih terus terdengar. Kelompok sipil bersenjata bahkan membakar Kantor Ketahanan Pangan di daerah Wonde Goak. Kabupaten Puncak Jaya adalah salah satu daerah administratif baru yang terletak di Pegunungan Papua. Pada 8 Oktober lalu daerah ini genap berusia 15 tahun. Daerah ini sulit dijangkau, cuacanya relatif ekstrem seperti daerah di pegunungan Papua lainnya, sehingga membuat Puncak Jaya hanya bisa dijangkau dengan penerbangan perintis oleh pesawat berukuran kecil.
JIBI/SOLOPOS/Ant