by Eni Widiastuti Jibi Solopos - Espos.id News - Selasa, 24 Maret 2015 - 23:30 WIB
Esposin, SOLO – Seorang warga Nayu Utara RT 002/RW 013, Kadipiro, Solo, Jawa Tengah bernama Karyadi, 33, nekat mengakhiri hidup dengan cara menggantung diri, Selasa (24/3/2015). Tidak diketahui pasti apa motif bunuh diri putra keempat pasangan Suyatin Priyo Suwignyo dan Radini itu.
Kakak kandung Karyadi, Agus Budiarto, 42, mengungkapkan pihak keluarga tidak tahu pasti alasan Karyadi bunuh diri. Pasalnya sebelum kejadian itu, keluarga merasa tidak ada masalah apapun dengan Karyadi. "Dia tidak cerita apapun. Orangnya memang cenderung tertutup," terangnya saat ditemui wartawan.
Dia menceritakan Karyadi yang masih lajang, pulang ke rumah dari bepergian, Selasa pagi sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu, Karyadi langsung masuk kamarnya dan tidak keluar hingga sore hari. Ibu Karyadi merasa curiga sehingga menyuruh Agus untuk menengok ke kamar Karyadi.
Kamar Karyadi terkunci, saat diketuk pun tidak ada jawaban. Agus lantas memutuskan mengintip situasi kamar itu dari kamar sebelah. Saat itu, barulah disadari bahwa Karyadi telah meninggal dunia. Tubuhnya tergantung dengan ikat pinggang berwarna hitam yang ditalikan pada kayu atap rumah.
"Dia gantung diri dengan ikat pinggang yang digantungkan di atap. Kami menemukan dia pukul 18.00 WIB. Jadi keluarga tidak tahu pasti kapan peristiwa itu terjadi," beber Agus.
Anggota Polsek Banjarsari hadir ke TKP setelah keluarga melaporkan kejadian tersebut. Polisi kemudian menurunkan jasad Karyadi yang sudah kaku sekitar pukul 19.30 WIB. Setelah itu, barulah polisi melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab kematian.
Kanit Reskim Polsek Banjarsari, AKP Supardi, mewakili Kapolsek Banjarsari mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan, Karyadi meninggal dunia murni karena bunuh diri. Menurut dia, saat ini polisi belum bisa memastikan apa motif dari bunuh diri itu. "Orang bunuh diri itu cirinya antara lain keluar kotoran dan air mani. Itu tadi ditemukan pada korban," ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan keluarga, Katimin, mengutarakan jasad Karyadi tidak perlu diautopsi. Keluarga meyakini Karyadi meninggal dunia karena bunuh diri. Oleh karena itu jenazah akan langsung dimakamkan Rabu (25/3/2015) besok.