news
Langganan

Buntut Dugaan Pelecehan Seksual di FKIP, Ratusan Mahasiswa UMS Datangi Rektorat - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Dhima Wahyu Sejati  - Espos.id News  -  Rabu, 17 Juli 2024 - 16:49 WIB

ESPOS.ID - Mahasiswa UMS dan pihak rektorat bertemu seusai ratusan mahasiswa menggelar aksi demo menuntut dosen yang melecehkan mahasiswi saat bimbingan skripsi dipecat. (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Esposin, SOLO--Ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mendatangi rektorat di depan Gedung Induk Siti Walidah kampus UMS, Rabu (17/7/2024).

Mereka melakukan aksi merespons kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan salah satu dosen terhadap mahasiswi ketika melakukan bimbingan skripsi.

Advertisement

Pantauan Esposin, ratusan mahasiswa yang mengenakan baju hitam itu berkumpul di depan gedung Siti Walidah sekitar pukul 15.35 WIB. Mereka membawa sejumlah spanduk bertulis tuntutan aksi, seperti “God Please Protect Me From Sexual Predator.”

Mereka kemudian menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan melakukan orasi di atas mobil komando. Perwakilan aksi kemudian melakukan audiensi.

Advertisement

Mereka kemudian menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan melakukan orasi di atas mobil komando. Perwakilan aksi kemudian melakukan audiensi.

Selang beberapa saat kemudian massa aksi masuk di serambi gedung Siti Walidah. Setelah itu perwakilan mahasiswa dan perwakilan rektor melakukan audiensi di serambi.

Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komeseriat FKIP UMS Solo, Rifqi Almuiz, mengatakan terdapat beberapa tuntutan yang disampaikan pada aksi tersebut.

Advertisement

Kedua, pihaknya meminta untuk membuat pedoman untuk dosen terkait pemahaman pelecehan dan kekerasan seksual. Menurutnya saat ini masing-masing fakultas di UMS hanya ada satuan tugas (Satgas), namun belum ada panduan.

Ketiga, dia mengatakan jika di kemudian hari ada dosen yang melakukan pelecehan atau kekerasan seksual ditindaklanjuti secara tegas.

Dia mengatakan saat ini sanksi yang diberikan pihak universitas terhadap pelaku hanya diberikan larangan untuk membimbing skripsi.

Advertisement

“itu sanksi sementara, untuk selanjutnya masih akan dilakukan sidang rektorat,” kata dia. Dia mengatakan kejadian seperti ini bisa berpotensi terjadi setiap saat. Maka perlu ada tindakan yang tegas.

Sebelumnya, Salah satu dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta atau UMS diduga melakukan pelecehan kepada seorang mahasiswinya saat bimbingan skripsi. Rektorat UMS mengaku kecolongan dan telah memberi sanksi sementara kepada dosen tersebut.

Sebelumnya, pelecehan seksual yang diduga dilakukan salah satu dosen itu mencuat ke publik lewat unggahan di akun Instagram BEM FKIP UMS, @bemfkipums, dengan judul “Dospem Adalah Maut” pada Senin (8/7/2024) lalu.

Advertisement

Unggahan itu berisi kronologi pelecehan seksual yang dialami mahasiswi FKIP UMS saat bimbingan skripsi pada Selasa (2/7/2024) sekitar pukul 10.30 WIB.

Saat bimbingan skripsi itu, dosen yang diduga melecehkan mahasiswinya itu melontarkan beberapa pertanyaan di luar konteks, seperti berat badan, bahkan beberapa tindakan yang dianggap berlebihan, seperti ingin dipeluk dan sebagainya.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif