by Tri Rahayu Jibi Solopos - Espos.id News - Selasa, 12 November 2013 - 22:15 WIB
Esposin, SOLO—Sejumlah legislator di DPRD Solo mewacanakan bungker di balai kota dijadikan objek wisata sejarah. Pengembangan wisata tersebut didasarkan pada adanya spekulasi bahwa bungker tersebut terkoneksi dengan Benteng Vastenburg. Bahkan kabar yang beredar di Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH) Solo juga terdapat bungker.
Anggota Komisi IV DPRD Solo, Reny Widyawati, saat ditemui wartawan di gedung Dewan, Selasa (12/11/2013), mengungkapkan temuan bungker di balai kota itu sangat potensial bila dimanfaatkan untuk objek wisata sejarah. Ia menawarkan konsep yang dikembangkan pemerintah di Padang, Bukit Tinggi yang memanfaatkan lubang peninggalan Jepang mirip bungker menjadi objek wisata.
"Di Padang itu ada lubang mirip bungker yang ternyata bisa dikembangkan jadi objek wisata sejarah. Jumlah pengunjungnya juga signifikan. Saya kira bungker di balai kota itu bisa dikembangkan seperti di Padang,” ujarnya.
Apalagi dengan adanya spekulasi bahwa bungker itu terkoneksi dengan sejumlah bangunan di sekitarnya, seperti Benteng Vastenburg dan yang disebut-sebut juga ada di KSPH. Menurut Reny, spekulasi itu justru sangat mendukung pemanfaatan bungker menjadi objek wisata sejarah.
Wacana yang dilontarkan Reny didukung oleh legislator asal Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) Honda Hendarto. Namun, Honda lebih memilih menunggu hasil ekskavasi dulu.