news
Langganan

Bukan Capres, Sosok Cawapres Dinilai Penentu Ketertarikan 66 Juta Generasi Z - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire Abu Nadzib  - Espos.id News  -  Kamis, 6 Juli 2023 - 07:02 WIB

ESPOS.ID - Generasi milenial (foto: youthmanual.com).

Esposin, JAKARTA -- Sosok calon wakil presiden dinilai menjadi penentu preferensi politik Generasi Z atau milenial di Pemilihan Presiden 2024.

Tiga sosok capres saat ini yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dianggap mewakili orang tua.

Advertisement

Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos sebelumnya menyebut secara komposisi, generasi milenial akan menjadi pemilih mayoritas pada 2024 dengan jumlah sebanyak 66.822.389 orang.

"Tiga sosok calon presiden yang muncul saat ini, mereka tidak masuk kesukaan atau kecenderungan sosok representasi dari Generasi Z, jadi kecenderungan Gen-Z memilih di Pemilihan Presiden 2024 itu bergantung pada sosok wakil, cawapres jadi penentu," kata Pakar politik sekaligus akademikus Universitas Bengkulu, Dr Panji Suminar di Bengkulu, seperti dikutip Esposin dari Antara, Kamis (6/7/2023).

Advertisement

"Tiga sosok calon presiden yang muncul saat ini, mereka tidak masuk kesukaan atau kecenderungan sosok representasi dari Generasi Z, jadi kecenderungan Gen-Z memilih di Pemilihan Presiden 2024 itu bergantung pada sosok wakil, cawapres jadi penentu," kata Pakar politik sekaligus akademikus Universitas Bengkulu, Dr Panji Suminar di Bengkulu, seperti dikutip Esposin dari Antara, Kamis (6/7/2023).

Karakter, cara berinteraksi, bergaul dan berkomunikasi kandidat calon presiden Anies Baswedan dinilai Panji menunjukkan karakter bapak atau orang tua.

Prabowo Subianto juga menunjukkan hal serupa.

Advertisement

Namun Ganjar juga tidak bisa lepas dari karakter elite politik dan petugas partai sehingga hal itu menjadi sekat dengan dengan para generasi muda, pemilih pemula saat ini.

"Anies itu cara komunikasinya seperti bapak-bapak, Prabowo juga, tapi Prabowo juga menunjukkan karakter elite, sama halnya dengan Ganjar. Jadi ketiga sosok ini tidak bisa berinteraksi dengan mudah ke anak-anak muda saat ini," kata dia.

Sementara, Generasi Z, kata dia, jiwa dan karakter mereka lebih bebas, santai dan dalam berkomunikasi tidak bersekat-sekat atau berkasta-kasta, baik dari sisi umur, jabatan maupun golongan.

Advertisement

"Mereka Generasi Z ini bergaul dan berkomunikasi dengan siapa saja itu setara, sebaya meskipun umurnya lebih tua atau lebih muda, pakai lu gue, tidak memandang sekat jabatan atau golongan. Mereka alergi dengan itu," kata dia.

Oleh karena itu, pilihan Gen-Z terhadap pasangan calon presiden yang maju pada Pilpres 2024 nanti akan ditentukan oleh sosok cawapres yang akan dipasangkan dengan tiga kandidat capres yang namanya sudah muncul sejak beberapa waktu lalu.

"Ada empat sosok yang menjadi representasi pilihan generasi muda saat ini, yakni Erick Thohir, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono. Namun, persoalannya sekarang apakah empat nama ini diberikan kesempatan oleh partai politik untuk jadi wapres," ujarnya.

66,8 Juta Milenial

Sebagai informasi, Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 selesai disusun. Hasilnya, DPT Pemilu 2024 ditetapkan sebanyak 204.807.222 orang yang tersebar di 823.220 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di dalam dan luar negeri.
Advertisement

Terdiri dari pemilih laki-laki 102.218.503 dan pemilih perempuan 102.588.719.

Jumlah itu, menyusut sedikit dibanding Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang sebelumnya dirilis sebanyak 205.853.518.

Sebagian data bermasalah sudah berhasil dibersihkan dalam perbaikan DPS.

Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos menyatakan secara komposisi generasi milenial akan menjadi pemilih mayoritas pada 2024 dengan jumlah sebanyak 66.822.389 orang.

Advertisement
Abu Nadzib - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif