by Nugroho Meidinata - Espos.id News - Sabtu, 11 April 2020 - 11:13 WIB
Esposin, SOLO -- Warga Jabodetabek digegerkan dengan suara dentuman pada Sabtu (11/4/2020) yang belum diketahui sumber suaranya. Ada yang mengaitkan dentuman tersebut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau pada Jumat (10/4/2020) malam.
Terkait sumber dentuman yang terdengar oleh warga Jabodetabek, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) belum bisa memastikan hal tersebut.
Solopos Hari Ini: Soloraya Tambah 6 Kasus Positif Corona
BMKG pun menegaskan bahwa dentuman tersebut tak berhubungan dengan erupsi Gunung Anak Krakatau maupun gempa bumi.
BMKG pun menegaskan bahwa dentuman tersebut tak berhubungan dengan erupsi Gunung Anak Krakatau maupun gempa bumi.
Meski begitu, BMKG mengakui bahwa pada Jumat malam terjadi gempa kecil di Selat Sunda dengan magnitudo 2,4. Karena kekuatan gempa yang sangat kecil, sehingga dipastikan sumber dentuman tersebut bukan dari gempa bumi.
RS Swasta di Sragen Diminta Siapkan Ruang Isolasi Pasien Corona
"Meskipun ada aktivitas gempat kecil magnitudo 2,4 tatapi gempa ini kekuatannya tidak signifikan dan tidak dirasakan oleh masyarakat. Berdasarkan data tersebut maka BMKG memastikan bahwa suara dentuman tersebtu tidak bersumber dari aktivitas gempa tektonik," imbuhnya.
10 Berita Terpopuler: 2 Warga Sukoharjo hingga 2 Warga Karanganyar Positif Virus Corona
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani juga belum bisa memastikan sumber dentuman yang terdengar di Jabodetabek itu berasal dari mana.
"Kami juga belum tahu, barang kali dari sumber lain," ujarnya kepada Detik.com, Sabtu.
Melihat Kekuatan Imunitas Tubuh Berdasarkan Zodiak, Siapa Paling Sehat?
Atas kejadian tersebut, BMKG melakukan pengamatan permukaan air laut untuk memastikan erupsi tersebut apakah mengakibatkan tsunami atau tidak.
Dibantu APD, Petugas Medis Puskesmas Ampel Boyolali Tak Lagi Pakai Jas Hujan Saat Tangani Pasien
Dari hasil monitoringnya, BMKG memastikan erupsi Gunung Anak Krakatau tersebut tidak akan menyebabkan tsunami.
"Berdasarkan monitoring muka laut yang dilakukan BMKG menggunakan Tide Gauge dan Radar Wera menunjukkan bahwa erupsi Gunung Anak Krakatau tadi malam tidak memicu terjadinya tsunami," jelasnya.