news
Langganan

BRIN: Pekerjaan Hijau Jadi Peluang bagi Lulusan Sekolah Vokasi di Indonesia - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id News  -  Kamis, 7 Maret 2024 - 15:21 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi siswa SMA-SMK di Indonesia. (Freepik)

Esposin, SOLO -- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan green jobs atau pekerjaan hijau dalam model pembangunan ekonomi hijau menjadi peluang bagi para lulusan sekolah-sekolah vokasi di Indonesia.

Peneliti Kebijakan Publik BRIN, Renny Savitri, mengatakan pekerjaan hijau membutuhkan keterampilan-keterampilan baru untuk mencegah peningkatan emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim.

Advertisement

"Pekerjaan hijau itu membutuhkan keahlian dasar berupa analisa data dan informasi, berpikir kreatif, menginterpretasikan informasi untuk orang lain, kapabilitas interpersonal, melatih dan mendampingi orang lain yang dikombinasikan dengan pengetahuan khusus mengenai keberlanjutan, dan life-cycle analysis," ujarnya dalam paparan riset yang dipantau di Jakarta, Kamis (7/3/2024).

Renny menuturkan orang-orang yang melakukan pekerjaan hijau harus punya keterampilan hijau untuk mendukung operasi bisnis yang berkelanjutan dan hemat sumber daya, karena perusahaan fokus terhadap pengurangan jejak karbon atau gas emisi yang mereka hasilkan.

Advertisement

Renny menuturkan orang-orang yang melakukan pekerjaan hijau harus punya keterampilan hijau untuk mendukung operasi bisnis yang berkelanjutan dan hemat sumber daya, karena perusahaan fokus terhadap pengurangan jejak karbon atau gas emisi yang mereka hasilkan.

Melalui riset tentang pendidikan vokasi dan pengembangan keahlian untuk ekonomi biru, ekonomi hijau, dan ekonomi digital pada 2023, BRIN meneliti beberapa sekolah vokasi di Indonesia yang menyiapkan siswa-siswi mereka untuk masuk ke pekerjaan hijau.

Beberapa sekolah itu antara lain SMK Negeri 2 Banjarbaru, SMK Negeri 3 Mataram, SMK Negeri 1 Salam di Magelang, SMK Negeri Pertanian Pacet di Cianjur, dan SMK Negeri Pertanian Terpadu Riau.

Advertisement

Renny menuturkan model ekonomi hijau berperan untuk menggantikan model ekonomi hitam yang boros konsumsi bahan bakar fosil, batu bara, serta gas alam.

Intervensi pembangunan ekonomi hijau berfokus kepada tiga hal yakni mitigasi perubahan iklim, penghematan energi fosil, dan penciptaan lapangan kerja berbasis pekerjaan hijau.

"Dengan lahirnya pendekatan ekonomi hijau pasti nanti akan muncul pekerjaan-pekerjaan baru yakni pekerjaan hijau," ujar Renny sebagaimana dilansir Antara, Kamis (7/3/2024).

Advertisement

Menurutnya, pekerjaan hijau memiliki prospek yang cukup cerah karena berbagai pekerjaan baru muncul akibat krisis iklim tersebut. Beberapa pekerjaan hijau antara lain spesialis Energi Baru Terbarukan (EBT), teknisi EBT), hingga manajer keberlanjutan.

Advertisement
Chelin Indra Sushmita - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : SMK BRIN Green Jobs
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif