by Newswire - Espos.id News - Kamis, 17 Juni 2021 - 10:37 WIB
Esposin, JAKARTA -- Harapan dr Terawan Agus Putranto agar Vaksin Nusantara buatannya mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pupus. Apa alasan BPOM sehingga enggan memberi izin dan bagaimana nasib Vaksin Nusantara yang diklaim Terawan ampuh atasi segala varian Covid-19.
Kepala BPOM, Penny Lukito, sudah enggan lagi memberikan komentar terkait Vaksin Nusantara. Institusinya juga tidak lagi mau memerikan izin agar uji klinis fase ketiga Vaksin Nusantara bisa dilaksanakan sesuai permintaan mantan Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan.
Penny beralasan penelitian Vaksin Nusantara sudah bukan lagi menjadi urusan BPOM karena bukan untuk diedarkan. Namun sekadar penelitian, sehingga tak perlu izin BPOM.
Baca Juga: Siti Fadilah Apresiasi Terawan Pilih Vaksin Nusantara Ketimbang Dubes
Baca Juga: Siti Fadilah Apresiasi Terawan Pilih Vaksin Nusantara Ketimbang Dubes
"Sudah bukan melalui jalur kami Badan POM. Karena bukan produk yang akan digunakan massal, diproduksi massal. Tapi itu pelayanan individual, jadi bukan melalui badan POM," kata Penny, dikutip dari CNNIndonesia, Kamis (17/6/2021).
"Karena itu kan pelayanan, ya ke Balitbangkes di Kemenkes," sambungnya.
"Memang di literatur-literatur paling lama dari kejadian SARS dulu di China, Beijing, dan sebagainya, sel T-nya itu masih ada sampai 6 tahun. Dan itulah yang riset-riset di dunia mengemukakan muncullah hipotesis di mana dendritik cell vaccine ini dianggap sebagai the beginning of the end, yang memulai untuk mengakhiri cancer maupun Covid-19," beber Terawan dalam rapat bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (16/6/2021)
"Kebetulan kita membangunnya, apakah tidak boleh kita memulai duluan? Iya saya serahkan jawaban ke semua orang. Apakah Indonesia tidak boleh memulai duluan? Saya tidak tahu untuk jawaban itu," kata Terawan.