by Dika Irawan Jibi Bisnis - Espos.id News - Kamis, 14 Januari 2016 - 23:00 WIB
Esposin, JAKARTA -- Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Anton Charliyan membantah disebut kecolongan soal peristiwa ledakan bom Sarinah, Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).
Dia beralasan selama ini pihaknya telah bekerja maksimal menekan aksi teror dengan menangkap sejumlah terduga teroris serta membatasi pergerakan mereka. Menurut dia alasan pembentukan tim Densus 88 salah satunya untuk menekan terorisme.
"Kalau dirasa kurang kami mohon maaf. Polisi sudah berusaha semaksimal mungkin, ini musibah nasional. Kami polisi tidak sempurna, manusia biasa," katanya.
Anton menambahkan tidak tepat dalam kondisi saat ini menyalahkan sejumlah pihak. Menurut dia yang terpenting Polri adalah mengantisipasi ancaman-ancaman teror. "Kalau polisi salah apakah dibubarkan," katanya.