by Akhirul Anwar Jibi Harian Jogja - Espos.id News - Rabu, 19 September 2012 - 13:15 WIB
JOGJA—Badan Kerja sama dan Penanaman Modal (BKPM) DIY menyatakan DIY memiliki peluang bisnis besar untuk mengembangkan investasi. Dalam setahun terakhir, pertumbuhan investasi melonjak 40% atau sekitar Rp6,4 triliun.
Kepala BKPM DIY, Dominicus Supratikto mengatakan, data terbaru menunjukkan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 6,35% pada semester I 2012, menempati peringkat nomor dua setelah China dengan pertumbuhan 7,85. Menurut dia, produk domestik bruto (PDB) Indonesia diprediksi akan meningkat signifikan pada 2030 yaitu sekitar US$9.000 triliun.
Hal itu akan menempatkan Indonesia menjadi lima besar perekonomian dunia pada 2030, dengan peluang investasi dan ekspor yang terbuka sekitar US$18 triliun. MIa yakin, hal tersebut akan berimbas pada perekonomian DIY. Apalagi makro ekonomi DIY pada 2011 cukup menjanjikan bagi peningkatan perekonomian wilayah.
"Lonjakan pertumbuhan investasi sebesar 40% atau sekitar Rp6,4 triliun merupakan hal yang cukup memberikan gambaran betapa besar potensi DIY dalam hal peluang untuk berbisnis. ” katanya dalam sambutan pada Expose Hasil Penyusunan Aplikasi Sistem Geographic Information System (GIS) Investasi di Kepatihan, Jogja, Rabu (19/9)
Ia berharap lonjakan investasi tersebut mampu memberi pesan kepada pebisnis, bahwa DIY mempunyai prospek yang cerah dengan potensi yang besar untuk dijadikan sebagai lokasi investasi.
"Peluang-peluang besar tersebut tidak akan menjadi sebuah keuntungan, bila kita hanya diam saja," ujar Supratikto.
Salah satu cara yang dilakukan Pemprov DIY adalah dengan media promosi onlie.(ali)