by Newswire - Espos.id News - Senin, 5 Oktober 2020 - 10:02 WIB
Esposin, JAKARTA -- PT Bio Farma (Persero) mengerahkan dua anak usahanya, yakni PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk, untuk memproduksi obat Covid-19. Ini dilakukan agar obat Covid-19 bisa tersedia dalam waktu segera dan dalam jumlah banyak.
Direktur Utama Indofarma, Arief Pramuhanto, mengatakan saat ini perusahaannya bersiap memasarkan obat anti-Corona Remdesivir dengan nama dagang Desrem™. Obat itu diproduksi Mylan Laboratories Limited, atas lisensi dari Gilead Sciences Inc, Foster City dan United States of America.
"Produk yang akan kami pasarkan dalam waktu dekat adalah Desrem™ Remdesivir Inj 100mg, yang telah mendapatkan persetujuan Emergency Use Authorization (EUA) di Indonesia dan telah disetujui oleh BPOM melalui penerbitan Nomor Izin Edar (NIE) yang sudah diterbitkan pada tanggal 30 September 2020. Desrem™ Remdesivir Inj 100mg akan mulai dipasarkan pekan depan. Ini merupakan obat yang digunakan untuk penggunaan pada pasien rawat inap Covid-19 dalam kondisi sedang-berat," kata Arief, seperti diberitakan detik.com, Senin (5/10/2020).
Kalbe Farma Segera Edarkan Obat Covid-19, Segini Harganya
Untuk ketersediaan stok bulan ini, sudah ada sebanyak kurang lebih 400.000 vial dengan harga yang disebut akan terjangkau oleh masyarakat. Harga Desrem Remdesivir besutan Indofarma dijual di bawah harga Rp2 juta per vial.Selain obat-obatan, Indofarma juga telah memproduksi alat kesehatan seperti medical face mask 3 ply (Inamask), hand sanitizer (Clind), rapid test kit (Smart Diagnostic Covid19) hingga Mobile Diagnostic Real Time PCR, Produk Isolation Transport hingga Virus Transport Media (VTM).
Obat Covid-19 Unair Surabaya Diragukan, Begini Penjelasan Epidemiolog
Kimia Farma juga memproduksi beberapa multivitamin penambah daya tahan tubuh. Seperti vitamin C (tablet dan injeksi), Becefort, Fituno dan Geriavita sebagai tambahan produk untuk menjaga daya tahan tubuh.
Twitter Tangguhkan Akun yang Doakan Donald Trump Meninggal Karena Covid-19
Selain obat-obatan dan multivitamin, Kimia Farma melalui jaringan ritelnya juga mendistribusikan alat kesehatan seperti masker, hand sanitizer. Kimia Farma juga melakukan layanan pemeriksaan yaitu rapid test yang hasil produksi Kimia Farma sendiri.Sedangkan Bio Farma sebagai induk Holding BUMN Farmasi, memiliki tugas untuk pengadaan vaksin Covid-19 yang merupakan hasil kolaborasi dengan Sinovac. Saat ini masih dalam tahap uji klinis di Bandung. Sampai dengan akhir September 2020, terdapat 1.319 sukarelawan sudah mendapatkan suntikan pertama, 656 relawan sudah mendapatkan suntikan kedua, dan 244 relawan dalam tahap pengambilan darah pasca suntikan kedua. Hingga saat ini belum ada dilaporkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius akibat vaksin atau vaksinasi.