news
Langganan

BI RATE : JK Ngotot Suku Bunga Turun, Kenapa? - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Jibi Solopos Newswire  - Espos.id News  -  Jumat, 13 November 2015 - 06:10 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi Anggaran (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

BI Rate masih dipatok 7,5%.

Esposin, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) Rate atau suku bunga acuan dipatok 7,5%. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) meminta BI rate dapat diturunkan. Alasannya, kondisi perekonomian Indoensia yang terus membaik.

Advertisement

"Karena inflasi kita sudah turun, juga ekonomi sedikit lebih baik, otomatis langkah yang terbaik sama dengan yang dilakukan di semua negara yang mengalami, otomatis BI rate bisa (turun)," kata JK di kantornya, Jakarta, Kamis (12/11/2015) sebagaimana dikutip dari Okezone.

Tercatat, pertumbuhan ekonomi kuartal III-2015 mencapai 4,73 persen. Pertumbuhan ekonomi ini lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi kuartal I dan II-2015.

Selain itu, pada September terjadi deflasi 0,05 persen, bahkan Oktober pun mengalami deflasi 0,08 persen.

Advertisement

Menurut JK, jika suku bunga bank masih tinggi, investor enggan melakukan investasi. Pasalnya, investasi terdiri dari berbagai macam hal, bisa investasi perbankan, investasi pasar saham maupun investasi melalui jalur lain.

"Apapun cara untuk memajukan negeri ini harus lewat investasi. Tidak mungkin pertumbuhan ekonomi tumbuh, ciptakan lapangan kerja tanpa investasi. Investasi bisa lewat menabung dari masyarakat. Investasi bisa nabung saham. Masyarakat nabung di bank, lalu dananya diputerin untuk berikan kredit," kata JK.

Untuk itu, nomor orang dua tersebut berharap bunga perbankan tidak terlalu tinggi. "Ya jangan naikan bunga perbankan. Kalau bunga naik terus, jangan harap saham laku," tegas JK.

Advertisement
Advertisement
Rini Yustiningsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Suku Bunga Bank BI Rate
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif