Sejumlah isu dikabarkan muncul seperti jatuhnya beberapa korban jiwa dalam bentrok Ormas dengan warga Gandekan, Kamis (3/5/2012) siang. Saat ditanya Esposin perihal sinyaleman adanya provokator dari pihak-pihak yang ingin memperkeruh suasana, Kapolresta menegaskan tidak mau menanggapi. Dia menegaskan pihaknya hanya melihat fakta.
“Saya tegaskan tidak ada korban meninggal. Dalam hal ini saya melihat fakta, jangan sampai beredar informasi tidak benar. Warga jangan terprovokasi. Dugaan-dugaan kejadian bukan ranah kami, polisi sebatas mengamankan, kita bicara fakta,” tukasnya.
Dia menjelaskan, pascabentrok, polisi sudah memeriksa enam orang warga Gandekan dalam kapasitas sebagai saksi. Polisi mempunyai waktu 1x24 jam untuk menaikkan status atau tidak keenam saksi ini.
Mengenai barang bukti (BB) bentrok, polisi hanya berhasil mengamankan satu unit sepeda motor yang hancur dibakar warga. “Untuk senjata kami tidak amankan. Yang jelas kami sudah bergerak cepat menutup akses bentrok meningkat sehingga tidak jatuh korban jiwa,” imbuhnya. Kapolresta menambahkan untuk pengamanan telah dikerahkan dua satuan setingkat kompi (SSK) Dalmas, dua SSK Brimob, dua satuan setingkat peleton (SST) Koramil Jebres dan didukung tokoh masyarakat.