by Septhia Ryanthie Jibi Solopos - Espos.id News - Senin, 2 Oktober 2017 - 05:10 WIB
ESPOS.ID - Warga menyelesaikan pembuatan batik tulis saat car free day (CFD), Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (1/10/2017). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)
Esposin, SOLO -- Beragam aksi menyambut Hari Batik Nasional yang diperingati setiap 2 Oktober menyemarakkan car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi Solo, Minggu (1/10/2017).
Salah satu aksi disuguhkan sejumlah siswa dari SMK Negeri (SMKN) 4 Solo yang menampilkan peragaan busana atau fashion show batik. Bak peragawati profesional, sejumlah siswa tampil dengan riasan wajah nan cantik dan berlenggak-lenggok dengan luwesnya di tengah-tengah ratusan pengunjung CFD kawasan depan Bank BRI Solo.
Di antara peserta fashion show itu ada Mita Amelia dan Mahita Salsabila, siswa Kelas XII, yang menyita perhatian para pengunjung CFD dengan busana batik bernuansa merah dan ungu. Setidaknya ada enam karya busana batik dirancang para siswa dari Program Keahlian Tata Busana SMKN 4 Solo yang ditampilkan di lokasi tersebut.
"Peragaan busana batik ini kami adakan untuk menyambut Hari Batik Nasional," ungkap Wakil Kepala Bidang Humas SMKN 4 Solo, Hendrina Widiastuti, seusai peragaan busana.
Aksi menyambut Hari Batik Nasional 2017 juga diadakan puluhan mahasiswa Angkatan 2017 Program Studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Solo. Aksi yang dilakukan berupa Doodle Art massal dengan menggambar batik Nusantara.
Mereka menggunakan media kertas dengan panjang 60 meter di sekitar halte depan Museum Radya Pustaka. Ada sekitar 60 mahasiswa yang menuangkan karya mereka bersama dalam bentuk gambar abstrak beragam motif batik yang disertai ilustrasi lainnya.
Menurut koordinator para mahasiswa itu, Rizqi Novita, acara tersebut juga sebagai media publikasi dan sekaligus preevent mendukung kegiatan FSRD ISI Solo bertajuk Batik Art Festival (BAF) #2 di kampus II ISI, Mojosongo, Ringroad Utara, Senin (2/10/2017).
Sementara itu, Dosen Pengampu Mata Kuliah Menggambar Etnis, Asmoro N.P., mengungkapkan aksi kreatif ini selain sebagai bentuk tugas Mata Kuliah Menggambar Etnis (semester III), juga sebagai wahana bagi mahasiswa untuk lebih mengenal seni tradisi, khususnya seni batik.
"Tujuan lain dalam event ini, motif batik bisa menjadi media ekspresi alternatif karya seni rupa dan desain serta media edukasi tentang motif batik bagi masyarakat yang mengunjungi lokasi CFD Slamet Riyadi, Solo, di mana bisa ikut berinteraksi dengan menggoreskan pada kertas yang sudah disediakan," tandasnya.