news
Langganan

Bawa Kabur Gadis Anak Dokter, Pemuda Semarang Diringkus - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Insetyonoto Jibi Solopos  - Espos.id News  -  Kamis, 8 Mei 2014 - 17:16 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi razia (IstimewaJIBI/dok.)

Esposin, SEMARANG -- Petugas Unit Reserse Mobil (Resmob) Polrestabes Semarang meringkus seorang pemuda yang diduga membawa kabur gadis di bawah umum anak seorang dokter di Kota Semarang.

Advertisement
Pemuda bernama Panji Fajar, 20, warga Semarang, itu diringkus bersama gadis yang dibawanya, Cinthya Dewi Lukito, 18, di tempat persembunyian di Muntilan, Kabupaten Magelang. “Pelaku ditangkap saat berada di sebuah rumah kos di wilayah Muntilan,” kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Djihartono, dalam gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Kamis (8/5/2014).

Advertisement

Penangkapan pelaku, lanjut dia, bermula dari laporan dari dr. Herni Setyowati, orang tua Cinthya Dewi Lukito, kepada petugas Polrestabes Semarang pada Sabtu (3/5/2014). Isteri dr. Lukito ini melaporkan anaknya yang kuliah di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, sejak Jumat (2/5/2014), tidak pulang ke rumah.

Advertisement

Perwira melati tiga ini menambahkan, pelaku dijerat melanggar Pasal 332 KUKP membawa kabur anak perempuan di bawah umur.

“Dengan ancaman pidana penjara tujuh tahun,” tandas Kapolrestabes.
Advertisement

Sementara, Panji yang mengenakan kaos hitam, mengungkapkan tidak bermaksud membawa kabur mahasiswi FK Undip tersebut.

Dia yang mengaku berpacaran dengan Chinthya sekitar enam bulan, sebenarnya hendak menyelamatkan nyawa gadis tersebut. ”Chinthya itu inginnya mau bunuh diri terus, karena ada permasalahan dengan orang tuanya, jadi saya ingin menyelamatkan nyawanya,” katanya dengan nada santai.
Advertisement

Menurut pemuda pengangguran ini, Chinthya kemudian  mengajak dirinya kabur dari rumah orang tuanya pada Jumat (2/5/2014).

Dengan membawa bekal seadanya, Panji membawa kabur Chinthya. Dia kemudian naik bus umum, tanpa tujuan yang jelas. ”Saat itu tidak ada tujuan akan ke mana, pokoknya langsung naik bus umum,” ungkapnya.

Sesampainya di Muntilan, lanjut dia, memutuskan untuk turun, serta mencari tempat kos. ”Akhirnya ditangkap polisi,” imbuh Panji. Ditanya apakah selama enam hari kabur tersebut, sudah pernah melakukan hubungan badan dengan Chinthya, Panji tidak menjawab tegas.

Sedang, Chinthya yang mengenakan kaus warna pink, selalu menunduk dan menutupi wajahnya dengan kedua tangan. Gadis itu tidak bersedia memberikan komentar saat ditanya wartawan.

Advertisement
Adib Muttaqin Asfar - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif